Sumber Intelijen: Israel Rencanakan Operasi Ledakan Pager di Lebanon Selama 15 Tahun

Sumber Intelijen: Israel Rencanakan Operasi Ledakan Pager di Lebanon Selama 15 Tahun

Berita Utama | okezone | Minggu, 22 September 2024 - 15:30
share

BEIRUT – Alat komunikasi nirkabel pager dan walkie talkie yang meledak di Lebanon telah menarik perhatian dan menjadi pembicaraan dunia. Ada pertanyaan luas bagaimana alat itu dibuat dan bagaimana cara meledakknya.

Menurut informasi dari sumber intelijen Amerika Serikat (AS) Israel telibat dalam pembuatan pager yang meledak itu. Sumber tersebut menjelaskan bahwa perencanaan Israel untuk jenis penetrasi rantai pasokan ini berlanjut selama sekira 15 tahun.

Sebelumnya, media telah melaporkan bahwa badan intelijen Israel (Mossad) berada di balik pemasangan bom pada perangkat "Pager" dengan bahan peledak.

Sumber Amerika tersebut menambahkan kepada ABC News bahwa "perencanaan serangan itu melibatkan perusahaan-perusahaan palsu," dengan apa yang ia gambarkan sebagai "berbagai lapisan perwira intelijen Israel," yang menunjukkan bahwa "beberapa dari mereka yang terlibat dalam pembuatan tidak tahu untuk siapa mereka bekerja."

Menurut New York Times, sekira 3 gram bahan peledak dan sakelar start jarak jauh ditanam di pager yang meledak.

Sumber Amerika menyatakan bahwa Badan Intelijen Pusat (CIA) telah lama enggan menggunakan taktik ini, karena “risiko bagi warga sipil sangat tinggi.”

Sumber Lebanon yang mengetahui komponen walkie-talkie yang digunakan Hizbullah, yang meledak minggu ini, mengatakan kepada Reuters bahwa baterai perangkat ini dicampur dengan senyawa yang sangat mudah meledak. Sumber tersebut menyatakan bahwa cara bahan peledak ditanam di baterai membuatnya sangat sulit dideteksi.

Pihak berwenang di Taiwan dan Bulgaria pada Jumat, (20/9/2024) membantah keterlibatan mereka dalam rantai pasokan ribuan walkie-talkie dan pager yang meledak pada Selasa, (17/9/2024) di Lebanon. Belum jelas bagaimana atau kapan perangkat komunikasi tersebut dipasangi jebakan sehingga dapat diledakkan dari jarak jauh.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini diperlukan penyelidikan di Taiwan, Bulgaria, Norwegia, dan Rumania.

 

Juru bicara pemerintah Hungaria dikutip oleh AP News mengatakan bahwa pager tersebut tidak pernah berada di Hungaria dan bahwa perusahaan tersebut adalah perantara komersial, tanpa lokasi produksi atau operasi di Hungaria.

Di sisi lain, jaksa penuntut Taiwan memeriksa ketua dan pendiri perusahaan pager tersebut pada Kamis, (19/9/2024) malam dan kemudian membebaskannya.

Ketua dan pendiri perusahaan Gold Apollo yang berbasis di Taiwan, Shu-Ching Kuang, mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak memproduksi perangkat yang digunakan dalam serangan tersebut, melainkan diproduksi oleh BAC yang berbasis di Budapest, yang memiliki lisensi untuk menggunakan mereknya. Dalam konteks yang sama, menteri ekonomi Taiwan mengatakan pada hari Jumat bahwa ada komponen yang digunakan dalam pembuatan pager yang tidak dibuat di Taiwan, seraya menambahkan bahwa otoritas kehakiman sedang menyelidiki masalah tersebut.

Topik Menarik