Serigala Terkam Bocah 4 Tahun saat Mati Lampu Gegerkan India, Ibu-Ibu Ketakutan dan Panik

Serigala Terkam Bocah 4 Tahun saat Mati Lampu Gegerkan India, Ibu-Ibu Ketakutan dan Panik

Berita Utama | okezone | Kamis, 5 September 2024 - 15:35
share

INDIA Kejadian serigala yang menerkam bocah berusia empat tahun saat pemadaman listrik langsung menggegerkan India . Insiden ini langsung memicu kepanikan semua ibu dan anak di sana.

Sandhya yang berusia empat tahun diketahui sedang tidur di luar gubuknya yang terbuat dari lumpur di negara bagian Uttar Pradesh, India, pada malam tanggal 17 Agustus. Kala itu sedang terjadi pemadaman listrik yang membuat desa itu gelap gulita.

"Serigala-serigala itu menyerang dalam waktu dua menit setelah lampu padam. Saat kami menyadari apa yang terjadi, mereka telah membawanya pergi," terang ibunya, Sunita.

Jenazah Sandhya ditemukan tergeletak keesokan harinya di perkebunan tebu, sekitar 500 meter dari rumahnya. Awal bulan ini, di desa tetangga, Utkarsh yang berusia delapan tahun sedang tidur di bawah kelambu ketika ibunya melihat seekor serigala menyelinap ke dalam gubuk mereka.

"Binatang itu menerjang dari balik bayangan. Saya berteriak, 'Jangan ganggu anak saya!' Tetangga saya bergegas masuk, dan serigala itu kabur," lanjutnya.

Sejak pertengahan April, gelombang serangan serigala telah meneror sekitar 30 desa di distrik Bahraich, dekat perbatasan dengan Nepal. Sembilan anak dan seorang dewasa telah dibawa dan dibunuh oleh serigala.

Korban termuda adalah seorang anak laki-laki berusia satu tahun, dan yang tertua adalah seorang wanita berusia 45 tahun. Setidaknya 34 orang lainnya terluka.

Ketakutan dan kepanikan pun mencengkeram desa-desa yang terkena dampak. Banyak rumah di desa langsung dikunci, anak-anak dikurung di dalam rumah, dan para pria berpatroli di jalan-jalan yang remang-remang di malam hari.

Pihak berwenang telah mengerahkan pesawat nirawak dan kamera, memasang perangkap, dan menggunakan petasan untuk menakut-nakuti serigala. Sejauh ini, tiga serigala telah ditangkap dan dipindahkan ke kebun binatang.

Serangan seperti itu terhadap manusia sangat jarang terjadi dan sebagian besar melibatkan serigala yang terinfeksi rabies, penyakit virus yang memengaruhi sistem saraf pusat. Serigala yang terjangkit rabies biasanya akan melakukan beberapa serangan tanpa memakan korbannya.

Sebuah laporan oleh Institut Penelitian Alam Norwegia melaporkan 489 kasus serangan serigala di 21 negara termasuk India antara tahun 2002 dan 2020. Hanya 26 di antaranya yang berakibat fatal. Sekitar 380 orang menjadi korban serangan rabies.

Dave Mech, seorang ahli biologi Amerika terkenal yang mengkhususkan diri dalam perilaku serigala, mengatakan kepada BBC, hanya ada dua kasus kematian terkait serigala yang dikonfirmasi di Amerika Utara selama 50 tahun terakhir. Ini terjadi meskipun populasi serigala sekitar 70.000 tersebar di Amerika Utara.

Jadi mengapa serigala menyerang manusia di Bahraich? Terletak di antara sungai dan hutan, sebagian Bahraich telah lama menjadi habitat serigala tradisional. Terletak di dataran banjir sungai Ghaghara, distrik yang dihuni 3,5 juta orang ini rentan terhadap banjir musiman.

Hujan lebat dan banjir selama musim hujan telah mengubah lanskap secara drastis. Sungai yang meluap telah membanjiri hutan, yang berpotensi mengusir serigala untuk mencari makanan dan air. Serigala India memangsa rusa hitam, chinkara (rusa India), dan kelinci.

Perubahan iklim adalah proses yang bertahap, tetapi banjir dapat menyebabkan gangguan habitat bagi serigala, memaksa mereka masuk ke pemukiman manusia untuk mencari makanan, kata Amita Kanaujia dari Institut Ilmu Satwa Liar di Universitas Lucknow.

Lalu, mengapa anak-anak menjadi sasaran serigala untuk mencari makanan?

Selama penyelidikan pembunuhan sejumlah besar anak-anak dalam serangan serigala di desa-desa Uttar Pradesh pada tahun 1996, para ahli satwa liar menemukan bahwa pengawasan terhadap anak-anak sangat minim karena sebagian besar korban berasal dari rumah tangga orang tua tunggal yang miskin, yang biasanya dipimpin oleh para ibu.

Di desa-desa India yang miskin ini, ternak sering kali lebih terlindungi daripada anak-anak. Ketika seekor serigala yang lapar, menghadapi habitat mangsa yang menipis dan akses terbatas ke ternak, bertemu dengan anak-anak yang rentan, mereka kemungkinan besar menjadi sasaran.

"Tidak ada tempat lain di dunia ini yang pernah menyaksikan lonjakan serangan serigala terhadap anak-anak," kata Yadvendradev Jhala, seorang ilmuwan dan konservasionis terkemuka India.

Serangan serigala saat ini di Uttar Pradesh mungkin merupakan gelombang keempat dalam empat dekade. Pada tahun 1981-82, serangan serigala di Bihar merenggut nyawa sedikitnya 13 anak. Antara tahun 1993 dan 1995, 80 anak lainnya diserang, kali ini oleh apa yang diyakini sebagai lima kawanan serigala di distrik Hazaribagh di wilayah tersebut.

Episode paling mematikan terjadi selama delapan bulan pada tahun 1996, ketika sedikitnya 76 anak dari lebih dari 50 desa di Uttar Pradesh diserang, yang mengakibatkan 38 kematian. Pembunuhan itu berhenti setelah pihak berwenang membunuh 11 serigala. Media menggambarkan mereka sebagai serigala "pemakan manusia".

Topik Menarik