3 Prinsip Pengembangan Bisnis Versi Hary Tanoesoedibjo

3 Prinsip Pengembangan Bisnis Versi Hary Tanoesoedibjo

Berita Utama | serpong.inews.id | Jum'at, 16 Agustus 2024 - 08:00
share

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT), berbagi tiga prinsip yang telah menjadi pedoman dalam berbisnis. Dalam acara Town Hall Meeting PT MNC Land Tbk di iNews Tower pada Rabu kemarin,

HT menjelaskan kepada pimpinan dan karyawan MNC Land mengenai strategi untuk mencapai posisi sebagai market leader di masa depan.

Hary menekankan pentingnya tiga aspek dalam bekerja: produk yang jelas dan berkualitas, promosi yang efektif, serta distribusi yang tepat.

Produk yang Jelas

"Dalam berbisnis, saya berpegang pada tiga hal ini: pertama, produk yang harus jelas dan benar. Kedua, promosi yang efektif, dan ketiga, distribusi," ujar HT.

Ia menguraikan prinsip-prinsip ini sebagai landasan untuk membangun model bisnis yang sesuai dengan prioritas nilai jual perusahaan di sektor properti.

Contohnya, untuk MNC Lido Golf, ia menjelaskan pentingnya tempat tersebut dalam membangun komunitas dan mendukung bisnis berikutnya di Lido.

HT menjelaskan bahwa promosi yang efektif tidak selalu berasal dari proyek-proyek besar, tetapi lebih kepada pengalaman positif yang dibagikan oleh pelanggan yang kredibel.

"Word of mouth dari individu yang memiliki kredibilitas adalah salah satu alat promosi yang paling efektif," tambahnya.

Hary juga menekankan bahwa model bisnis MNC Land harus selaras dengan kebutuhan perusahaan saat ini. Meskipun telah menunjukkan kemajuan, ia ingin memastikan bahwa pendekatan bisnis terbaru lebih berorientasi pada tujuan bisnis.

"Kami harus fokus pada proyek, tetapi seharusnya model bisnis ini lebih berorientasi pada kebutuhan pasar," kata Hary.

Dia menyatakan bahwa perumusan model bisnis bertujuan untuk menetapkan skala prioritas perusahaan agar desain kinerja dapat berjalan dengan harmonis. Hary menegaskan bahwa fokus utama MNC Land adalah pada sektor entertainment, hospitality, dan manajemen kantor.

"Model bisnis yang harus diutamakan adalah business first, harus disesuaikan dengan keadaan saat ini," tegasnya.

Menurut HT, model bisnis harus adaptif terhadap kebutuhan pasar yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ia memberikan contoh bahwa saat ini, banyak orang memilih staycation pada akhir pekan, dengan tamu yang umumnya terdiri dari keluarga, sehingga fasilitas yang disediakan juga harus sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan keluarga. (*)

Topik Menarik