Kesepakatan Gaza Sulit Dicapai, Blinken Menyerah Akhiri Perjalanan ke Timur Tengah

Kesepakatan Gaza Sulit Dicapai, Blinken Menyerah Akhiri Perjalanan ke Timur Tengah

Berita Utama | okezone | Rabu, 21 Agustus 2024 - 14:55
share

KAIRO - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken berusaha sekuat tenaga melakukan kunjungan ke Timur Tengah untuk 'menyuntikkan' urgensi ke dalam upaya demi menengahi kesepakatan gencatan senjata Gaza. Namun pada akhirnya, Blinken menyerah dan meninggalkan wilayah itu pada Selasa (20/8/2024) dengan kesepakatan antara Israel dan Hamas yang masih sulit dicapai.

Blinken dan mediator dari Mesir dan Qatar telah menaruh harapan mereka pada proposal penghubung AS yang bertujuan untuk mempersempit kesenjangan antara kedua belah pihak dalam perang yang telah berlangsung selama 10 bulan, setelah negosiasi minggu lalu terhenti tanpa terobosan.

Kesepakatan itu perlu dilakukan, dan itu perlu dilakukan dalam beberapa hari ke depan, dan kami akan melakukan segala yang mungkin untuk menyelesaikannya," kata Blinken kepada wartawan di Doha sebelum berangkat ke Washington.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden yang bepergian dengan Blinken mengatakan AS mengharapkan pembicaraan gencatan senjata akan berlanjut minggu ini.Blinken melakukan perjalanan ke Mesir untuk berunding pada Selasa (20/8/2024) dengan Presiden Abdel-Fattah El-Sisi dan kemudian ke Qatar.

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Senin (19/8/2024), Blinken mengatakan Israel telah menerima usulan tersebut dan mendesak Hamas untuk melakukan hal yang sama. Kelompok Palestina tersebut tidak secara tegas menolaknya, tetapi mengatakan bahwa mereka membatalkan ketentuan yang telah disetujui sebelumnya.

Saat berada di Qatar, Blinken ditanyai tentang ketentuan penarikan pasukan Israel dalam kerangka gencatan senjata. Termasuk tentang laporan Axios yang mengutip Netanyahu yang mengatakan bahwa dia mungkin telah meyakinkan Blinken bahwa Israel harus mempertahankan pasukan di Koridor Philadelphia antara Mesir dan Gaza.

Amerika Serikat tidak menerima pendudukan jangka panjang apa pun di Gaza oleh Israel, terangnya.

Lebih khusus lagi, perjanjian tersebut sangat jelas tentang jadwal dan lokasi penarikan (Pasukan Pertahanan Israel) dari Gaza, dan Israel telah menyetujuinya. Jadi, sejauh yang saya ketahui, itulah yang sangat jelas bagi saya, lanjutnya.

Blinken tidak berkomentar langsung pada laporan Axios, sebuah unggahan di situs media sosial X. Kantor Netanyahu tidak menanggapi permintaan komentar.

Topik Menarik