Perkuat Ideologi Pancasila, BPIP Gandeng Pemda hingga Perguruan Tinggi

JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memperkuat pembinaan ideologi Pancasila. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari mengandeng pemerintah daerah hingga perguruan tinggi. 

Menurut Deputi Pengendalian dan Evaluasi yang mewakili Kepala BPIP, Adhianti, perkembangan situasi global yang diikuti disrupsi teknologi begitu pesat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. 

"Nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara diharapkan dapat menjadi filter atau jaring pengaman agar bangsa Indonesia tidak terjebak dalam arus globalisasi yang semu. Kita perlu untuk membangun karakter bangsa yang berkepribadian luhur, yang dimulai sejak usia dini," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

BPIP yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten dan Universitas Diponegoro. Mereka berkomitmen bekerja sama dalam pembinaan ideologi Pancasila. Kerjasama dteken pada Minggu 11 Agustus 2024.

Pihaknya berharap lewat program KKN Mahasiswa Penggerak Pancasila dapat meningkatkan pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda dan masyarakat, mengembangkan keterampilan sosial. Kemudian, mendorong inovasi dalam menghadapi masalah sosial di tengah situasi global.

Program tersebut memiliki tujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan generasi muda, berkontribusi dalam pembangunan masyarakat desa yang mandiri, serta menumbuhkan rasa nasionalisme yang semakin kuat. Peran seorang mahasiswa, menurutnya, adalah memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Memperkuat jati diri sebagai anak bangsa yang cerdas dan membekali diri dengan pendidikan berlandaskan kepada Pancasila, mewariskan nilai Pancasila untuk generasi yang akan datang, serta Internalisasi nilai - nilai karakter Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam salah satu kegiatan Perguruan Tinggi sesuai dengan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi yang diembannya, yaitu melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN),” katanya.

Didampingi BPIP, Pemerintah Kabupaten Klaten juga meresmikan peluncuran Program Laraskumda (Penyelarasan Produk Hukum Daerah). “Diharapkan ke depan BPIP bersama Pemerintah Kabupaten Klaten dan Universitas Diponegoro dapat terus bersinergi dalam mengaktualisasikan nilai - nilai Pancasila sesuai tugas dan fungsi masing-masing pihak," kata Sekda Klaten Jajang Prihono.

Semua produk hukum daerah di wilayah Klaten diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, Laraskumda diharapkan menjadi barometer produk hukum berlandaskan Pancasila. Bukan hanya di Jawa Tengah, namun di seluruh Indonesia.

"Kami juga sangat mengapresiasi peran BPIP yang terus berkomitmen dalam menciptakan dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Dengan kehadiran dan kerjasama BPIP di daerah-daerah, kami optimis bahwa nilai-nilai tersebut dapat terus dilestarikan dan diperkuat bersama. Semoga sinergi ini terus berlanjut di masa depan," kata Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Suharnomo.

Kerja sama tersebut diteken unsur pimpinan BPIP, Bupati Klaten, dan Rektor Undip. Selain itu, dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Klaten, pimpinan Undip, pimpinan BPIP, sekitar 700 mahasiswa KKN Penggerak Pancasila dan 70 Kepala Desa dari 7 Kecamatan di wilayah Kabupaten Klaten.