Cerita di Balik Perkampungan Atlet Olimpiade Paris 2024: 300 Ribu Kondom dan Medan Pertempuran di Kota Cinta

Cerita di Balik Perkampungan Atlet Olimpiade Paris 2024: 300 Ribu Kondom dan Medan Pertempuran di Kota Cinta

Berita Utama | sindonews | Sabtu, 10 Agustus 2024 - 12:30
share

Bagi para atlet yang berkompetisi di Olimpiade, keselamatan adalah yang terpenting. Ini bukan hanya saat mereka bertanding, tapi juga selama menetap di perkampungan atlet.

Kehidupan bebas atlet selama berada di perkampungan atlet telah beredar selama bertahun-tahun, khususnya pembicaraan seputar seks bebas. Maklum saja, mereka harus meninggalkan keluarga selama beberapa pekan demi berjuang mengharumkan nama negara masing-masing.

Topik tersebut terus menjadi berita utama selama Olimpiade Tokyo 2020 karena larangan seks yang diberlakukan, sebagian karena persyaratan jarak sosial yang diberlakukan di tengah pandemi COVID-19 (yang menyebabkan penundaan Olimpiade hingga 2021). Mengutip laporan people, Sabtu (10/8/2024), jelang Olimpiade Paris 2024, Direktur Perkampungan Olimpiade Tim Amerika Serikat Daniel Smith mengonfirmasi bahwa larangan tersebut telah dicabut bagi para atlet yang berkompetisi di Kota Cinta dan penyelenggara mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan kreatif untuk memastikan keselamatan semua orang.

Baca Juga: Tambang Medali Emas Baru Indonesia di Olimpiade yang Menjanjikan

Daniel mengatakan 300.000 kondom telah didistribusikan ke perkampungan Olimpiade. Ditambah lagi, ia menunjukkan, Kemasannya sangat spektakuler. Sejak para atlet mulai pindah ke perkampungan Olimpiade, banyak dari mereka yang menggunakan media sosial untuk berbagi sekilas tas hadiah dan tas hadiah perlengkapan mandi yang mereka terima. Kemasan yang benar-benar unik itu dipamerkan dalam video TikTok yang diunggah atlet asal Kanada Sarah Douglas.

Dalam klip tersebut, atlet tersebut mengangkat tempat kondom berwarna biru dan merah muda yang bertuliskan pesan seperti "Di medan cinta, bermainlah dengan adil dan mintalah persetujuan dan Tidak perlu menjadi peraih medali emas untuk memakainya." Tempat kondom tersebut juga menyertakan maskot Olimpiade Paris, Olympic Phryge.

Mengenai apakah atlet dapat berhubungan seks dengan atlet dari negara lain? Smith berkata, "Kami mencoba menghindarinya, sejujurnya. Ini bukan untuk seks, tetapi lebih untuk alasan keamanan."

 

Foto: People

Baca Juga: Emas dan Rekor Veddriq Leonardo-Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024Terlepas dari apakah para atlet ingin berhubungan intim atau tidak, delegasi perkampungan Olimpiade Tim AS memiliki berbagai aturan dan ketentuan mengenai siapa yang diizinkan masuk ke tempat tinggalnya.Setiap tim dari negara tinggal bersama.

Oleh karena itu, Smith mengatakan atlet dari negara lain dapat masuk ke area umum. "kami berusaha agar atlet dari negara lain tidak masuk ke tempat tinggal kami... tidak masuk ke kamar tidur kami."

Aturan lain yang diberlakukan Tim USA untuk memastikan lingkungan bebas gangguan di perkampungan Olimpiade adalah jam tenang. Asrama memberlakukannya mulai pukul 10:00 malam hingga 7:00 pagi waktu setempat.

"Kami ingin bersikap sangat hormat. tidak hanya kepada atlet kami, tetapi juga atlet lainnya," tegas Smith.

Aturan lain yang tak boleh dilakukan adalah menyalakan musik dengan suara keras dari pukul 10.00 hingga 23.00 malam Waktu setempat. Ini untuk memastikan bahwa atlet mendapat waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisinya sebelum bertanding.

Khususnya untuk Tim USA, alkohol dilarang masuk ke perkampungan Olimpiade. "Ini adalah Desa yang kering untuk Tim USA," imbuh Smith.

Topik Menarik