Pemimpin Iran Ali Khamenei Singgung Penderitaan Muslim di India, New Delhi Meradang

Pemimpin Iran Ali Khamenei Singgung Penderitaan Muslim di India, New Delhi Meradang

Berita Utama | inews | Selasa, 17 September 2024 - 12:35
share

NEW DELHI, iNews.id – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, baru-baru ini mengomentari penindasan oleh kaum mayoritas India terhadap kelompok minoritas Muslim di negeri Asia Selatan itu. Menurut Khamenei, umat Islam tidak boleh menutup mata atas hal itu.

“Kita tidak bisa menganggap diri kita sebagai Muslim jika kita tidak menyadari penderitaan yang dialami seorang Muslim di Myanmar, Gaza, India, atau tempat lainnya,” ungkap Khamenei dalam sebuah unggahan di media sosial pada Senin (16/9/2024).

Pernyataan Khamenei itu rupanya menuai reaksi keras dari New Delhi. India mengecam komentar yang dibuat pemimpin Iran tersebut. Kementerian Luar Negeri India menganggap pernyataannya sebagai informasi yang keliru dan tidak dapat diterima.

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri India menyatakan pihaknya sangat menyesalkan komentar itu.

“Negara-negara yang mengomentari minoritas disarankan untuk melihat catatan mereka sendiri sebelum membuat pengamatan apa pun tentang negara lain,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Selasa (17/9/2024).

Kedua negara selama ini memiliki hubungan yang kuat. Mei lalu, Teheran dan New Delhi juga menandatangani kontrak selama 10 tahun untuk mengembangkan dan mengoperasikan Pelabuhan Chabahar di Iran.

India telah mengembangkan pelabuhan di Chabahar di pantai tenggara Iran di sepanjang Teluk Oman. Hal itu memudahkan Teheran mengangkut barang-barang ke wilayah Iran, Afghanistan, dan negara-negara Asia Tengah, melewati pelabuhan-pelabuhan di Karachi dan Gwadar di Pakistan—yang notabene “musuh bebuyutan” India.

Sementara Khamenei mengkritik India di masa lalu atas sejumlah isu yang melibatkan Muslim di India dan konflik di wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim.

Topik Menarik