Pasangan Acep-Gita Ngaku Beruntung Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Jabar

Pasangan Acep-Gita Ngaku Beruntung Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Jabar

Terkini | bandungraya.inews.id | Selasa, 24 September 2024 - 12:30
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina mendapat nomor urut 1 pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Seperti diketahui, pengundian nomor urut paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tersebut digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Senin (23/9/2024) malam.

Calon Gubernur Jabar, Acep Adang Ruhiat menyampaikan makna dari nomor urut satu yang bisa diartikan tunggal.

“Pengertiannya bisa ketika orang melihat itu pertama langsung membuka kertas suara itu nomor satu. Kedua, yang diuntungkan di samping nomor satu, kita pasangan hanya satu-satunya yang ada perempuannya,” ungkap Acep usai pengundian nomor urut.

Mak kedepan, pada saat sosialisasi, kata Acep, bisa digaungkan dengan ‘Pilih Nomor Satu yang Ada Perempuannya.’

 

“Jadi sehingga ketika kita mendapatkan nomor satu itu diuntungkanlah, diuntungkan,” ujarnya.

Disinggung terkait menaikan elektabilitas, Acep mengatakan, sebagai langkah awal pasangan dengan tagline Jabar Bahagia ini terus melakukan sosialisasi ke berbagai elemen.

“Dalam sebulan ini kita khusus silaturahmi ke pondok-pondok pesantren, tapi untuk hari ini kita akan semua lapisan masyarakat kita kunjungi, karena waktu hanya tinggal 64 hari lagi,” paparnya.

“64 hari ini kita memanfaatkan, maksimalkan, jadi kita akan mencoba melakukan penyelesaian berbagai hal dengan berbagai tim yang sudah kita bentuk,” tambahnya.

Dengan koordinasi bersama tim pemenangan, Acep yakin nantinya akan meningkatkan elektabilitas dan meningkatkan keterpilihan.

 

“Jadi kita ke bagian kemana, kita kemana, kemudian tim yang lain kita juga ke daerah mana. Sehingga diharapkan pada waktunya nanti kita memiliki elektabilitas yang tinggi dan tingkat keterpilihannya juga tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait tagline Jabar Bahagia, Acep mengatakan, kebahagiaan itu ketika ada sudut pandangnya, pertama dilihat dari sisi ekonominya, dilihat dari kesehatannya, dilihat dari segi pendidikannya dan seterusnya. 

“Ini akan menjadi program kami unggulan. Jangan sampai kesehatan ibu dan anak itu kan terganggu sehingga ketika perkembangannya anak itu akan tidak bisa berkembang secara maksimal,” paparnya.

Kedua, ada program untuk insentif guru ngaji, yang dimana menurut Acep, selama ini guru ngaji tidak terperhatikan oleh pemerintah.

“Karena memang selama ini mereka hanya menghasilkan dari iuran masyarakat yang memang secara ekonomi sangat rendah,” ujarnya.

 

“Saya berkeliling ke semua kabupaten/kota, rata-rata mereka untuk guru ngaji itu 1 bulan itu maksimal 2 atau 300 ribu. Nah ini nanti kita akan tingkatkan di dalam perolehan insentifnya itu, sehingga mereka bisa hidup layak dan juga di dalam keluarganya juga bisa sejahtera,” jelasnya.

Nantinya, Acep mencanangkan insentif guru ngaji akan naik menjadi 500 sampai 1 juta per bulan untuk 500 ribu guru ngaji di seluruh Jabar.

Ketiga kewirausahaan. Acep mengatakan, akan ada insentif berupa modal kewirausahaan untuk 100 ribu orang wirausaha muda prakerja.

“Nanti kita ada insentif untuk mereka dikasih modal kerja kurang lebih per orang itu 10 sampai 15 juta per orang. Nah ini yang akan kita usahakan,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur Jabar, Gitalis Dwi Natarina menegaskan terkait program unggulan pasangan nomor urut satu ini.

 

Dimana, program unggulan yang dibawa Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina ini di antaranya, pendidikan bahagia, insentif guru ngaji, kartu wirausaha dan prakerja, serta kartu keluarga bahagia.

“Insya Allah dengan program unggulan ini, kami yakin Jawa Barat akan bahagia lahir batin dan untuk masyarakat Jawa Barat, jangan lupa bahagia,” ungkapnya.

Selain itu, Gita juga menambahkan program unggulan di bidang pendidikan. Dimana, nanti akan ada beasiswa untuk SD, SMP, SMA dan proses dipermudah secara digital.

“Sehingga kita mempermudah anak-anak yang sekolah di Jawa Barat, sehingga tidak ada lagi anak-anak Jawa Barat yang tidak sekolah,” pungkasnya.

Topik Menarik