Dari Kegagalan ke Keberhasilan: Perjalanan Inspiratif Agreifina Savio Dua Saru Menjadi Polwan"
Kupang, iNewsAlor.id – Kisah inspiratif datang dari Agreifina Savio Dua Saru, yang akrab disapa Grace, putri kelahiran Lekeba'i, Nusa Tenggara Timur, pada 6 Mei 2004. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Grace adalah buah hati dari pasangan Yohanes Adventinus Mitak dan Marta Zero (almarhum), yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.
Cita-Cita Sejak Kecil
Kepada media, sang ayah, Yohanes Adventinus Mitak, mengungkapkan bahwa sejak kecil Grace bercita-cita menjadi Polisi Wanita (Polwan). Perjalanan pendidikannya dimulai dari SD Imprese Tanangalu, berlanjut ke SMP Pancasila Lekeba'i, dan akhirnya menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Frater Maumere.
Namun, meraih impian tersebut bukanlah hal mudah. Setelah tamat SMA, Grace memilih tidak melanjutkan kuliah untuk fokus mengejar karier di kepolisian. Upaya pertama mengikuti tes Polwan berakhir dengan kegagalan, begitu pula dengan tes di Angkatan Laut yang ia coba kemudian.
Semangat Pantang Menyerah
Meskipun mengalami banyak kegagalan, Grace tetap tidak menyerah. Di tengah persiapannya, ia aktif dalam olahraga pencak silat Perisai Diri. Ia bahkan mengikuti berbagai kejuaraan tingkat provinsi, termasuk meraih juara kedua pada kejuaraan di Larantuka. Prestasi ini menjadi bekal penting untuk mendaftar melalui jalur prestasi atau Bakomsus (keahlian khusus).
Pada detik-detik terakhir sebelum penutupan pendaftaran Polri, Grace memutuskan untuk mencoba lagi melalui jalur Bakomsus. Ia berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat pertama di Polda NTT untuk jalur tersebut.
Lolos Seleksi Nasional
Setelah melewati tahap demi tahap seleksi, termasuk Pantohir (penentuan akhir), Grace lolos dan diterima untuk mengikuti pendidikan di Sepolwan, Jakarta Selatan. Selama lima bulan menjalani pendidikan, Grace menunjukkan semangat tinggi hingga akhirnya pada 18 Desember 2024 ia resmi dilantik menjadi anggota Polwan Republik Indonesia.
Dalam pendidikan tersebut, Grace berhasil mencetak prestasi nasional dengan masuk ke dalam 100 besar siswa terbaik se-Indonesia, menempati peringkat ke-78 dari 806 siswa.
Kebanggaan NTT
Bripka Grace Duasaru kini menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat NTT. "Terima kasih atas doa dan dukungan keluarga serta semua pihak yang telah membantu saya selama ini. Saya berharap dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa nama baik NTT," ungkapnya.
Kisah Grace menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, kegigihan, dan semangat pantang menyerah, impian besar dapat diraih. Ia kini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang menghadapi segala rintangan.