Dosen Unimor Sukses Gelar Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Haumeni
KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Tim pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh Yanuarius Sam Feka, S.Pd., M.Pd., berhasil menyelenggarakan kegiatan dengan tema "Penguatan Nilai Gotong Royong Dalam Pengembangan Pendidikan Anak Lewat Arisan Keluarga Masyarakat Desa Haumeni."
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Haumeni, Kecamatan, Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Senin (15/07/2024), tentang pentingnya pendidikan anak-anak mereka.
Selain Yanuarius Sam Feka, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen dari Universitas Timor (Unimor), yaitu Frederikus Timo, SE.,MM., Yohanes J. Kehi, S.Pd., M.Pd., dan Fransiskus M.P. Kemaf, S.Pd., M.Pd.
Dalam paparannya, Yanuarius Sam Feka menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap kondisi pendidikan di Desa Haumeni yang masih sangat memprihatinkan.
Berdasarkan hasil penelusuran tim, hanya sedikit anak dari desa tersebut yang dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi, terutama program S1. Salah satu faktor utama yang ditemukan menghambat akses pendidikan tinggi adalah keterbatasan ekonomi keluarga.
"Melihat kenyataan ini, kami merasa perlu untuk memberikan solusi yang dapat meringankan beban ekonomi keluarga dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka," ujar Yanuarius.
"Kami ingin menguatkan nilai gotong royong sebagai kunci untuk membangun semangat kebersamaan dalam mendukung pendidikan, dan juga sangat diperlukan kebijakan, dimana kebijakan itu dijadikan sebagai ikatan moral," tambahnya.
Program ini memanfaatkan arisan keluarga sebagai wadah untuk mengumpulkan dana secara bersama-sama. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak di desa tersebut, seperti biaya sekolah, buku, dan kebutuhan lainnya.
Diharapkan dengan adanya gotong royong dalam arisan keluarga, masyarakat Desa Haumeni dapat lebih mudah mengakses pendidikan yang berkualitas.
Ia juga berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi model yang diterapkan di desa-desa lain, sehingga nilai gotong royong bisa semakin berkembang dan pendidikan anak-anak di seluruh Indonesia dapat lebih merata, terlepas dari faktor ekonomi.
Kondisi Tubuh Nyaris Tak Dikenali, RS Polri Pakai Tes DNA untuk Identitas Korban Kebakaran di Bekasi
"Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kita harus bersama-sama menjaga dan mendukung akses pendidikan untuk masa depan yang lebih baik," tambahnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Haumeni yang berharap penguatan nilai gotong royong ini bisa memperbaiki kualitas pendidikan di desa mereka.