Doa Bersama dan Penghargaan bagi Ksatria Amanuban, Meo Sufa Selan

Doa Bersama dan Penghargaan bagi Ksatria Amanuban, Meo Sufa Selan

Gaya Hidup | ttu.inews.id | Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:50
share

NIKI NIKI,iNewsTTU.id- Keturunan dari Meo Sufa Selan di Nulle Tenusmala datang dan berdoa bersama di Sonaf Kerajaan Amanuban Niki-Niki untuk mengingat kakek leluhur mereka Meo Sufa Selan yang gugur dalam perang Niki-Niki yang terjadi pada tahun 1910.

Meo Sufa Selan adalah salah satu ksatria Amanuban bersama Meo-Meo lainnya bertempur dengan penuh keberanian dan dia berhasil mengalahkan Kapten Hoff dari Belanda.

Dalam doa bersama ini, dari Sonaf Amanuban melalui dokumen "Amanuban Regis Consilium" menganugerahkan gelar Pahlawan Amanuban yang dibuktikan dengan Bintang tanda Jasa serta Piagam Tanda Jasa dan penghormatan diserahkan kepada Keluarga besar Selan yang adalah keturunan dari Meo Sufa Selan .

"Kami berharap agar jasa para Meo-Meo juga dihargai oleh pemerintah, dan generasi kita juga diajarkan tentang nilai-nilai kepahlawanan di Timor bukan hanya di bagian lain Indonesia. Bagaimanapun pulau Timor adalah bagian dari NKRI," Ujar Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Hukum Adat Amanuban Pina Ope Nope. Sabtu (27/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh Camat Amanuban Tengah mewakili Pemerintah dan juga oleh Forum Sejarah dan Budaya Amanuban (FSBT), Uis hal palan Loto, Usif Musa Faot, Meo Enonesaet, Meo Obaja Soinbala dan tokoh-tokoh adat Amanuban.

" Untuk ibu Camat Lyli Nitbani kami juga sampaikan satu salinan Amanuban Regis Consilium, buku sejarah perang Niki- Niki yang ditulis oleh akademisi dari Charles Darwin University, serta salinan Piagam Tanda Jasa untuk Meo Sufa Selan," tambah Pina Ope Nope

Topik Menarik