Indonesia Quality Tourism Conference Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Bisa Tingkatkan Indeks Pariwisata 

Indonesia Quality Tourism Conference Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Bisa Tingkatkan Indeks Pariwisata 

Travel | inews | Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:55
share

JAKARTA, iNews.id - Pelaksanaan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference memiliki peran penting memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno siap mendukung penuh acara ini.

Menparekraf Sandiaga Dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024), mengatakan, konferensi yang akan digelar di Bali pada 29-30 Agustus 2024 untuk pertama kalinya merupakan salah satu upaya dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

"Kebetulan waktunya sangat timely karena saya dan Pak Menko (Maritim dan Investasi) mau menerapkan quality tourism yang lebih transformatif di destinasi," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan konferensi yang mengusung tema Building Quality Tourism Experiences Through Sustainable Practices and Collaborative Innovation ini merupakan kolaborasi antara Kemenkomarves, Kemenparekraf, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Bank Indonesia, serta World Economic Forum (WEF).

Acara ini akan diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, akademisi, industri pariwisata, dan organisasi internasional. Acara ini diharapkan mampu memperkuat pola pikir pengembangan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan Travel Tourism Development Index (TTDI) Indonesia.

"Melihat keterlibatan World Economic Forum dalam event ini, kita bisa sampaikan peningkatan TTDI itu membutuhkan kolaborasi berbagai pihak," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf, Indra Ni Tua, menambahkan kenaikan peringkat TTDI Indonesia dari 32 dunia menjadi 22 dunia diyakini mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

"Bicara kualitas, mengukurnya dari sisi evaluasi, bukan semata output, tapi lewat impact. Jadi bagaimana pengaruhnya ke lingkungan, bagaimana pengaruhnya ke daya saing industri kita, dan nanti ke ekonomi lalu kebudayaannya," ujar Indra.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Odo Manuhutu, menambahkan event ini merupakan salah satu implementasi dari ASEAN Tourism Agreement Tahun 2002 terkait quality tourism. "Konferensi ini kami harap mampu memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dan di negara-negara ASEAN," ujar Odo.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kantor Persiapan PRP (Program Restrukturisasi Perbankan) dan Hubungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Arinto Wicaksono.

Topik Menarik