Olimpiade Paris 2024 Berakhir, Kemenparekraf Dukung IKN Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Olimpiade Paris 2024 Berakhir, Kemenparekraf Dukung IKN Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Travel | inews | Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:50
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif optimistis ajang olahraga dunia olimpiade bisa digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Ya, Olimpiade Paris 2024 sukses digelar.

Ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia yang digelar sejak 26 Juli ini telah berakhir pada Minggu 11 Agustus.

Namun, di balik kesuksesan dan kisah haru para atlet yang berhasil meraih juara, terselip berbagai cerita. Salah satunya, beberapa atlet banyak mengeluhkan akomodasi yang panas dan tidak layak. Bahkan, ada yang sampai memilih tidur di rumput karena tak kuat dengan kondisi kamar yang panas.

Ada juga cerita mengenai keamanan seperti maraknya kasus pencurian yang menimpa sejumlah tamu penting. Banyak warganet yang menilai dan membandingkan, ternyata Indonesia tidak terlalu buruk dari Paris.

Namun, berbagai cerita yang terjadi di Olimpiade 2024 di Paris dinilai bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia, khususnya dalam sektor pariwisata.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan, sebagai tuan rumah, tentu segala jenis persiapan harus diperhatikan saat menggelar even besar, terutama skala internasional. Tak hanya akomodasi penginapan, persiapan jaringan menurutnya juga tak kalah penting.

Memang ketika kita harus siap menggelar event besar, seperti even internasional, hal tersebut harus dikenali ya. Tentu akomodasi, jaringan jangan lupa, ujar Nia, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/8/2024)

Jadi jangan sampai memilih tempat even atau pertandingan, tapi ternyata jaringan komunikasinya nggak kuat, ujarnya.

Nia menambahkan, terkadang kekuatan dalam penyelenggaraan even besar itu adalah justru bisa membuat sesuatu yang tidak ada, menjadi ada karena dibutuhkan. Nia lantas menyebut, belajar dari berbagai cerita Olimpiade 2024 di Paris, Indonesia harus bisa berbenah agar lebih siap meningkatkan sarana penginapan.

Tak hanya hotel, namun juga dengan peningkatan penyediaan homestay yang fasilitasnya juga tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Kalau hotelnya kurang ya itu memang harus menjadi PR yang harus menjadi basic. Karena gini, mau even olahraga, even olimpic atau even apa pun itu, tetapi yang digunakan itu adalah sarana-sarana pariwisata. Di situlah Kemenparekraf harus hadir, tuturnya.

MIsalnya kalau tidak cukup akomodasi, maka homestay menjadi pilihan. Tapi itu harus kita bina, jangan dilepas. Dan faktor kebersihan itu nomor satu kalau untuk pariwisata. Itu kan soal kenyamanan, soal kebersihan dan hal lain adalah keamanan dan ketertiban, katanya.

Karena itu Nia menegaskan, di sinilah peran pemerintah melalui Kemenparekraf dalam mempersiapkan segala sesuatu ketika akan mengadakan even besar, khususnya dalam skala internasional.

Jadi, menurut saya, ketika kita menjadi tuan rumah even apa pun, di situ parekraf harus hadir, katanya.

Nia juga mengaku optimistis, Indonesia nanti bisa dan siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 yang rencananya akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Harus optimistis. Boleh dong mimpi besar, karena semua berangkat dari mimpi, tuturnya.

Topik Menarik