Conor McGregor Umumkan Akan Maju Pemilihan Presiden Irlandia
DUBLIN, iNews.id - Bintang seni bela diri campuran (MMA) Conor McGregor mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden Irlandia. Mantan juara UFC itu bertekad untuk mengubah sikap pemerintah saat ini terhadap Pakta Migrasi Uni Eropa.
Dia juga akan menggelar referendum untuk memutuskan pakta itu perlu disetujui melalui undang-undang (UU) atau tidak.
Dalam pernyataan di Instagram, McGregor menegaskan penolakannya terhadap pakta migrasi yang harus dilaksanakan sepenuhnya oleh Irlandia paling lambat 12 Juni 2026.
Pria 36 tahun itu mengkritik para pejabat pemerintah yang mendukung pakta tersebut seraya berjanji akan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk membuat keputusan akhir.
"Siapa lagi yang akan melawan pemerintah dan menentang RUU ini? Kandidat presiden lain yang mereka coba ajukan tidak akan melawan. Saya yang akan melawan!" kata pria anti-imigran itu.
Namun dia menegaskan semua keputusan tetap akan diserahkan kepada rakyat melalui referendum.
"Ini adalah pilihan rakyat Irlandia, selalu. Itulah demokrasi sejati!" katanya.
McGregor lalu mempertanyakan mengapa pejabat pemerintah sangat setuju dengan pakta tersebut. Irlandia akan menggelar pemilu paling lambat pada 11 November 2025.
Pakta Migrasi Uni Eropa berupaya untuk mereformasi kebijakan suaka dan migrasi di seluruh anggotanya, mengharuskan negara-negara anggota untuk meloloskan undang-undang yang diperlukan dalam jangka waktu yang diberikan.
Sebelumnya Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin serta pejabat lainnya mengecam pernyataan anti-imigran yang disampaikan McGregor saat bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih bertepatan dengan Hari St Patrick. Bukan hanya itu, McGregor juga menghina pemerintah.
Martin menegaskan pernyataan McGregor itu tidak berbicara atas nama pemerintah dan rakyat Irlandia.
“Hari St Patrick di seluruh dunia adalah hari yang berakar pada komunitas, kemanusiaan, persahabatan, dan persaudaraan. Ucapan Conor McGregor salah, tidak mencerminkan semangat Hari St Patrick atau pandangan masyarakat Irlandia,” kata Martin, di media sosial X.
