Dedi Mulyadi Blak-blakan Realokasi APBD 2025 Capai Rp5,4 Triliun untuk Pembangunan Jabar

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan kembali anggaran sebesar Rp5,4 triliun untuk sejumlah program pembangunan. Realokasi ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, realokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp5,4 triliun ini diprioritaskan untuk pembangunan di Jabar. Anggaran ini akan dialokasikan untuk berbagai program strategis, di antaranya pembangunan infrastruktur jalan, ruang kelas baru, sekolah, puskesmas rawat inap, rumah rakyat miskin, jaringan listrik dan air bersih.

"Realokasi anggaran ya bukan efisiensi anggaran. Dari realokasi itu nanti akan dibuat peraturan kepala daerah, yaitu peraturan gubernur yang menjabarkan seluruh belanja-belanja dari hasil realokasi anggaran yang hari ini mencapai Rp5,4 triliun," ujarnya Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, realokasi ini dilakukan melalui peraturan gubernur, sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri, Pemprov Jabar dan juga meminta masukan usulan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat untuk memastikan program-program ini tepat sasaran.

"Nilai realokasi ini bisa bertambah dan bisa berkurang, nanti dianalisis lagi, siapa tahu besok dan lusa masih ada ditemukan sesuatu yang bisa kami realokasikan," katanya.

Dedi mengungkapkan, realokasi anggaran ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jabar.

"Dengan realokasi ini sesungguhnya sudah menerjemahkan visi misi saya lewat APBD. Ini sudah 70 persen jadi tahun depan itu tinggal 100 yang menjadi janji politik ya. Karena janji politik saya kan infrastruktur jalan, layanan air bersih, pembangunan rumah sakit, puskesmas, kemudian penyiapan lapangan kerja dengan mendorong investasi, beasiswa, sekolah baru, rumah rakyat miskin, jaringan listrik seperti itu," katanya.

"Karena saya targetkan seluruh janji politik saya itu tercapai dalam waktu 2 tahun pada 2025 dan 2026," ucapnya lagi.