Wamenaker Sebut Lagu Bayar, Bayar, Bayar Bukan Ujaran Kebencian
JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menilai lagu Band Sukatani yang berjudul Bayar, Bayar, Bayar bukanlah ujaran kebencian. Melainkan, sebuah kritik terhadap institusi.
"Yang dilakukan oleh kawan-kawan grup punk band Sukatani ini, ini kan kritik. Bukan, kebencian atau menyebarkan hal-hal yang sifatnya malah merusak," ujar Immanuel dalam program Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (25/2/2025) malam.
Ketua Prabowo Mania 08 ini menjelaskan bahwa kritik melalui karya seni merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pendapat.
"Itu kebebasan, bukan kebablasan," tutur dia.
Apalagi, kata Immanuel, lirik yang disampaikan Band Sukatani dalam lagu mereka bisa dibuktikan dan merupakan realita di lapangan.
"Sangat bisa dibuktikan, karena itu realita yang kecil-kecil (yang bisa) dilihat. Maaf, misalnya di jalan polisi nilang bayar," katanya.
Namun, Immanuel menilai bahwa masyarakat juga tidak bisa tutup mata terkait pembenahan yang sudah dan terus dilakukan oleh institusi Polri.
Marselino Ferdinan Bicara soal Peluang Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026: Sangat Yakin Lolos!
"Masyarakat tapi harus dipahamin bahwa institusi kepolisian dipimpin Pak Sigit ini tidak anti terhadap kritik itu. Walaupun ada beberapa anggota kepolisian yang akhirnya melakukan tindakan (melanggar aturan), saya rasa itu di luar tindakan dari arahan yang sebelumnya menjadi perintah Pak Kapolri gitu," ujar Immanuel.