Gen Z Jangan Salah Kaprah, Investasi Disarankan Tapi Wajib Punya Tabungan
JAKARTA - Seruan untuk berinvestasi di pasar modal baik itu saham, obligasi, reksadana, dan surat berharga lainnya gencar diterima masyarakat Gen Z. Tapi yang perlu diketahui adalah meski investasi disarankan, namun wajib bagi semua orang memiliki tabungan.
Diungkap Steven Suryana selaku SEVP Wealth Management BNI, masifnya penyebaran informasi terkait investasi perlu dibarengi dengan literasi yang baik. Menurutnya, Gen Z jangan hanya mengikuti tapi juga harus punya ilmu terkait tren yang sedang ramai.
1. Pahami Sebelum Investasi
Steven menyampaikan bahwa Gen Z perlu mengerti dasar-dasar berinvestasi sebelum memutuskan untuk terjun di dalamnya. Salah satunya adalah memahami pentingnya memiliki tabungan sebelum memulai berinvestasi.
"Secara fundamentalnya perlu diperkuat. Karena gen Z ini biasanya cari knowledge-nya yang cepat-cepat nih, yang instant. Nah tapi tetap kita harus mengerti mengenai basic-basic berinvestasi juga," kata Steven dalam acara Okezone Forum "Cerdas Mengatur Keuangan untuk Gen Z" yang digelar pada Selasa (25/2/2025).
Pemain Timnas Bahrain Naik Mobil Rantis saat Hadapi Timnas Indonesia? Begini Kata Erick Thohir
"Kalau bicara basic berinvestasi, investasi itu dari sisi time horizon-nya itu lebih panjang. Jadi tabungan itu penting untuk (mencover) kebutuhan jangka pendeknya kita. Kalau sewaktu-waktu kita perlu dana darurat, dananya bisa dicairkan tanpa ada risiko kerugian," jelasnya.
2. Tabungan Gen Z
Hal senada juga diungkap oleh Risye Dillianti selaku Managing Director Insurance Business Group dan President Director MNC Life. Ia menilai tabungan memiliki peran yang sangat penting untuk menutup kebutuhan mendadak.
Di samping tabungan, Risye juga menekankan perlunya asuransi bagi setiap orang. Ini guna melindungi finansial dari risiko yang tidak terduga, seperti kecelakaan, penyakit, bencana alam, atau konsekuensi kerugian yang tidak pasti lainnya.
"Tabungan itu wajib hukumnya. Jadi yang dapat uang itu sisihkan. Tapi ingat, ada juga yang perlu disisihkan, mulai beli asuransi supaya uang tabungannya tidak terus kalah harus masuk ke rumah sakit," terang Risye.