Bos Persija Jakarta Beberkan Penyebab Witan Sulaeman Kerap Jadi Penghangat Bangku Cadangan
JAKARTA - Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Witan Sulaeman, akhir-akhir tampak kesulitan mendapatkan menit bermain di Persija Jakarta. Menurut Direktur Persija, Mohamad Prapanca, alasannya karena mungkin pelatih Carlos Pena belum melihat upaya maksimal dari Witan untuk menembus starting line-up.
Berstatus pemain langganan Timnas Indonesia nyatanya tak membuat Witan mendapatkan tempat spesial di Persija. Terbukti dari 20 laga bersama Persija di Liga 1 musim ini, Witan hanya dipercaya tujuh kali saja sebagai starting line up.
Sebagaimana diketahui, Witan Sulaeman adalah skuad Timnas Indonesia dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, hal itu saat eranya Shin Tae-yong karena pelatih Skuad Garuda saat ini Patrick Kluivert belum memilih pemain.
1. Alasan Witan Dicadangkan
Prapanca mengatakan pelatih Persija Carlos Pena pasti punya alasan mengapa Witan cukup sulit menembus skuad utama. Hal itu membuat pemain itu kerap duduk di bangku cadangan.
"Waktu TC (pemusatan latihan Timnas) biasanya para pemain berusaha untuk semaksimal mungkin memberikan kondisi terbaik agar bisa masuk line up. Kalau dari sisi Persija, mungkin coach belum melihat Witan maksimal" kata Prapanca di Jakarta belum lama ini, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Pria berkacamata itu membeberkan untuk kondisi Witan tidak ada masalah. Jadi, pemain itu pastinya akan siap kapan saja diturunkan ketika dibutuhkan oleh Persija.
"Kalau cedera, Witan tidak ada," sambung Prapanca.
2. Pesan Prapanca untuk Witan
Prapanca menilai persaingan cukup ketat pun terjadi di Timnas Indonesia. Hal itu pun tantangan untuk setiap pemain agar dapat bertahan dalam Skuad Merah-Putih.
“Saya rasa dengan banyak diaspora jadi mungkin statistik [pemain lain] terlihat ada yang menurun,” katanya.
Selanjutnya, Persija akan PSM Makassar di pekan ke-24 Liga 1 2024-2025, pada Minggu (22/2/2025) sore WIB. Tentu diharapkan Witan bisa tampil maksimal jika dimainkan oleh Carlos Pena.