Negara-Negara Koalisi Militer Islam Luncurkan Program Antiterorisme di Sahel
NOUAKCHOTT, iNews.id - Koalisi Antiterorisme Militer Islam (IMCTC), Senin (2/12/2024), meluncurkan program untuk memerangi terorisme di negara-negara Sahel. Peluncuran yang digelar di ibu kota Mauritania, Nouakchott itu dihadiri oleh Menteri Pertahanan Mauritania Hanena Ould Sidi dan Sekretaris Jenderal IMCTC Mayor Jenderal Mohammed bin Saeed Al Moghedi.
Hadir pula para pejabat dari pemerintah Mauritania, termasuk menteri dalam negeri, menteri kehakiman, menteri urusan agama Islam, serta duta besar dari negara-negara anggota IMCTC.
Menhan Hanena, seperti dikutip dari SPA, Selasa (3/12/2024), mengatakan terorisme merupakan tantangan nyata dan ancaman serius bagi kemanusiaan, khususnya di wilayah Sahel. Oleh karena itu upaya kolektif untuk menjadikan program yang diluncurkan oleh IMCTC merupakan inisiatif yang sangat penting.
Di kesempatan yang sama, Sekjen Al Moghedi mengatakan program tersebut menjadi landasan dalam memerangi terorisme serta meningkatkan stabilitas di kawasan. Program ini juga mencerminkan visi IMCTC untuk melawan terorisme dalam segala bentuknya. Selain itu juga sejalan dengan kebutuhan negara-negara Sahel serta berfokus pada empat pilar, yakni ideologi, media, melawan pendanaan terorisme, dan militer.
Negara-negara Sahel, lanjut dia, merupakan titik fokus dalam perang melawan terorisme. Komitmen IMCTC terhadap kawasan ini mencerminkan keyakinan pada pentingnya kemitraan dan kerja sama untuk mencapai keamanan dan perdamaian.
IMCTC dibentuk bertujuan untuk mencapai kepemimpinan global dalam perang melawan terorisme melalui aksi kolektif yang terorganisasi. Hingga tahun 2024, IMCTC beranggotakan 42 negara.
Pada kesempatan itu juga ditayangkan film pengantar tentang program tersebut yang mencakup 239 kegiatan yang bertujuan meningkatkan efisiensi lembaga serta bertanggung jawab dalam memerangi terorisme, memperkuat kemampuan untuk mengatasi ancaman, melawan ideologi teroris, serta meningkatkan kesadaran tentang bahayanya.
Program ini juga didukung oleh Kerajaan Arab Saudi.
Menteri Pertahanan Saudi sekaligus Ketua Dewan Menteri Pertahanan IMCTC, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, saat pertemuan para menteri pertahanan koalisi di Riyadh pada 3 Februari 2024, mengatakan negaranya menyumbang 100 juta riyal untuk mendanai inisiatif IMCTC.
Selain itu, dia menegaskan Arab Saudi akan menyediakan 46 program pelatihan di seluruh area kerja IMCTC, sebagai bagian dari kontribusinya bersama negara-negara anggota untuk melaksanakan berbagai inisiatif koalisi.