KH Matin Syarkowi Soroti Polemik PSN dan PIK2 di Banten, Ajak Masyarakat Jangan Mau Terprovokasi

KH Matin Syarkowi Soroti Polemik PSN dan PIK2 di Banten, Ajak Masyarakat Jangan Mau Terprovokasi

Terkini | banten.inews.id | Minggu, 5 Januari 2025 - 11:30
share

SERANG, iNewsBanten - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bintang Sembilan Wali (Biwali) Kabupaten Serang mengadakan dialog kebangsaan. 

Dialog kebangsaan kali ini bertema "Menjawab Peluang dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas". 

Acara berlangsung di Gedung Haji Ali, Kampung Totogan, Desa Laban, Kecamatan Tanara, pada Sabtu 4 Januari 2024. 

 

Ketua Dewan Pembina Pusat Biwali, KH Matin Syarkowi, menjelaskan tujuan dialog ini. 

Menurutnya, diskusi bertujuan membangkitkan semangat nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi dan industrialisasi.

Pada diskusi ini, KH Matin menyoroti polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) dan PIK 2 yang berkembang di masyarakat. 

 

Ia menegaskan, setiap pihak baik yang mendukung maupun menolak harus memiliki alasan kuat. 

"Masyarakat harus berpikir rasional. Jangan mudah terprovokasi, apalagi digiring pada isu SARA atau etnis," ujarnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal di tengah kemajuan. 

"Setiap pembangunan pasti ada dampaknya, tapi bukan berarti dampak itu tak bisa diatasi," tambahnya.

Matin mengajak masyarakat untuk menghindari konflik horizontal yang bisa memecah belah. 

 

Menurutnya, pembangunan harus dijalankan dengan merujuk pada koridor hukum dan aturan yang berlaku. 

"Kita harus mengedepankan akal sehat dan menjaga persaudaraan," tegasnya.

Ia juga menanggapi pernyataan tokoh yang menuding adanya pelanggaran dalam proyek tersebut. 

 

"Jika ada yang merasa dizalimi, tunjukkan bukti. Jangan hanya berdasarkan isu tak jelas. Biwali siap memfasilitasi jika ada intimidasi atau pemaksaan," ujarnya.

 

KH Matin meminta pemerintah daerah aktif dalam mensosialisasikan rencana pembangunan kepada masyarakat. 

Ia mendorong warga untuk bertanya langsung kepada DPRD dan Bupati Serang terkait proyek di wilayah mereka.

"Pembangunan bertujuan meningkatkan kesejahteraan. Jika ada yang dirugikan, kita perlu memastikan solusinya tepat dan adil," jelasnya.

 

Ia juga menegaskan, Proyek Strategis Nasional tersebut berada di wilayah Kabupaten Tangerang, bukan Kabupaten Serang. 

"Proyek ini ada aturannya. Jika aturan dilanggar, kita bisa melawannya, tapi jangan sampai masyarakat diadu domba," kata Matin.

Biwali berkomitmen memfasilitasi masyarakat yang merasa dirugikan. 

KH Matin menegaskan, pihaknya akan mencari solusi jika ada intimidasi atau paksaan selama proses pembangunan. 

"Kami akan mencari siapa pelakunya jika ada yang merasa tertekan. Jangan berbohong, tunjukkan faktanya," tutupnya.

Acara dialog kebangsaan ini diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif dan solusi damai bagi semua pihak yang terlibat dalam polemik pembangunan di wilayah utara Kabupaten Serang.

Topik Menarik