Jamaah Main Handphone saat Khutbah Jumat, Bagaimana Hukumnya?
JAKARTA - Jamaah sholat Jumat diperintahkan untuk mendengarkan khutbah dengan seksama. Namun, kadang ditemukan ada jamaah yang masih sibuk main dengan handphone ketika khatib sedang khotbah.
Lantas, bagaimana hukumnya jika jamaah sholat Jumat main handphone saat khatib menyampaikan khutbahnya?
Melansir laman Kemenag, Jumat (22/11/2024), dalam kitab Hasyiyatul Jamal, Syaikh Sulaiman Al-Jamal mengatakan, setiap perkara yang mengganggu konsentrasi mendengarkan khutbah Jumat, hukumnya makruh dilakukan. Hal ini di antaranya berjalan di antara barisan jamaah lain untuk mengedarkan kotak amal, mengedarkan kertas, dan tentunya main handphone.
Hal ini karena main handphone akan menyebabkan jamaah tidak bisa mendengarkan khutbah Jumat.
Syaikh Sulaiman Al-Jamal menjelaskan :
وَيُكْرَهُ الْمَشْيُ بَيْنَ الصُّفُوفِ لِلسُّؤَالِ وَدَوْرَانِ الْإِبْرِيقِ وَالْقِرَبِ لِسَقْيِ الْمَاءِ وَتَفْرِقَةِ الأَوْرَاقِ وَالتَّصَدُّقِ عَلَيْهِمْ لأَنَّهُ يُلْهِي النَّاسَ عَنْ الذِّكْرِ وَاسْتِمَاعِ الْخُطْبَةِ اهـ
Dan dimakruhkan berjalan di antara barisan jamaah sholat Jumat untuk meminta-minta, menjalankan kendi dan geriba untuk mengalirkan air, membagi-bagikan selebaran, serta memberikan sedekah pada jamaah. Hal ini karena perkara tersebut dapat melenakan jamaah untuk berzikir dan mendengarkan khutbah.
Dalam kitab Syarh Ma’anil Atsar, Abu Ja’far Al-Thahawi juga mengatakan sebagai berikut:
وَقَدْ أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ أَنَّ نَزْعَ الرَّجُلِ ثَوْبَهُ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ مَكْرُوهٌ ، وَأَنَّ مَسَّهُ الْحَصَى وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ مَكْرُوهٌ ، وَأَنَّ قَوْلَهُ لِصَاحِبِهِ (أَنْصِتْ) وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ مَكْرُوهٌ أَيْضًا