Pertama Kali, Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida terhadap Israel di Gaza

Pertama Kali, Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida terhadap Israel di Gaza

Terkini | inews | Senin, 18 November 2024 - 10:35
share

VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus menyerukan penyelidikan untuk memastikan apakah Israel melakukan genosida di Jalur Gaza. Hal itu terungkap dalam kutipan singkat Paus dalam buku terbaru yang segera dirilis Vatikan.

"Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida," kata Paus Fransiskus, sebagaimana dilaporkan surat kabar Italia, La Stampa, dikutip Senin (18/11/2024).

"Kita harus menyelidiki dengan saksama untuk menentukan, apakah hal itu sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan badan-badan internasional," ujarnya, menegaskan.

Pada beberapa kesempatan Paus asal Argentina itu menyampaikan kerpihatinan soal banyaknya korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza. Data resmi pemerintahan di Gaza mengungkap, serangan Israel telah menewaskan 43.846 orang dan melukai 103.700 lebih lainnya sejak perang 7 Oktober 2023.

Namun ini merupakan kali pertama, bahkan paing keras, Paus menyerukan penyelidikan dengan menggunakan kata "genosida" terhadap Israel.

Sementara itu Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Vatikan merespons laporan tersebut dengan mengaitkan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober.

Duta Besar Israel Yaron Sideman mengatakan serangan pada 7 Oktober juga disebut genosida. Padahal laporan media Israel mengungkap warga negara Yahudi itu tewas justru akibat tembakan dari tentara Zionis.

Para pegiat dan aktivis mementahkan penggunaan alasan Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

Mereka menyebut Israel melakukan perang balas dendam yang juga membunuh banyak warga sipil Gaza, termasuk anak-anak dan perempuan.

Sementara itu buku yang ditulis oleh Hernan Reyes Alcaide berdasarkan wawancara khusus dengan Paus itu diberi judul "Hope Never Disappoints: Pilgrims towards a Better World" atau "Harapan yang Tidak Pernah Mengecewakan: Para Peziarah Menuju Dunia yang Lebih Baik".

Buku tersebut akan dirilis pada Selasa (19/11/2024) menjelang peringatan yubileum pada 2025. Acara itu diperkirakan akan dihadiri lebih dari 30 juta peziarah untuk merayakannya.

Pemimpin Gereja Katolik dunia yang memiliki sekitar 1,4 miliar penganut itu biasanya berhati-hati untuk tidak memihak dalam konflik internasional serta menyerukan de-eskalasi. Namun, belakangan ini dia meningkatkan kritiknya terhadap perilaku Israel dalam perang melawan Palestina.

Pada September lalu Paus mengecam pembunuhan anak-anak Palestina dalam serangan di Gaza. Dia juga mengutuk keras serangan udara Israel di Lebanon dengan menyebutnya melampaui moralitas.

Topik Menarik