Mentrans Iftitah Serukan Sinergi dan Kolaborasi Tokoh-tokoh Anak Transmigran di Munas Patri ke-V
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara meminta pada Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (Patri) untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional maupun daerah yang berasal dari keluarga besar transmigran di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Iftitah dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-V Patri di Gedung Kementrans RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).
"Dengan adanya tokoh-tokoh tersebut, nanti menjadi sebuah kekuatan untuk kita bersinergi dan berkolaborasi membangun negeri ini," ungkap Iftitah.
Iftitah berharap Munas ini membawa semangat baru program-program transmigrasi. Iftitah menyampaikan empat arahan untuk Munas ke-V Patri yang akan memilih ketua umum baru serta menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)
Pertama, kepada seluruh pengurus Patri untuk menginventarisir dan mendata secara maksimal mengenai tokoh-tokoh Indonesia yang menjadi anak transmigran.
"Saya juga dengar ada beberapa anggota kabinet yang berasal dari anak transmigran. Betul apa tidak? Nah itu perlu dicek," ujarnya.
Kedua, pengurus baru Patri nanti harus melakukan road show, dan mendatangi tokoh-tokoh yang merupakan anak seorang transmigran tersebut.
Ketiga, Iftitah pun meminta pengurus baru nanti mengajak tokoh-tokoh yang ditemui tersebut bergabung bersama Patri.
"Keempat, tujuan dari tiga langkah di atas, adalah untuk memberikan penghormatan kepada para pendahulu kita, para senior kita, dan para sesepuh kita yang telah berjuang membangun bangsa dan negara membangun negeri melalui program Transmigrasi. Sekali lagi tujuannya itu memberikan penghormatan kepada patriot-patriot bangsa," ujarnya.
Lulusan terbaik Angkatan Militer tahun 1999 ini menerangkan, tujuan lain dari pendataan tokoh-tokoh tersebut yakni untuk menginspirasi generasi penerus.
Sehingga ada kebanggaan dari mereka sebagai seorang anak transmigran. Langkah itu sekaligus dapat membuat Patri bisa memiliki banyak aset, yang bisa kolaborasi sebagai sebuah sumber daya.
Iftitah menegaskan, agar Patri bisa menjadi garda terdepan kekuatan sosial dari kementerian transmigrasi untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan para transmigran.
"Kalau misalkan siapa gitu tokoh yang merupakan anggota Patri, misalkan ada di Kabinet dan sebagainya, Kementerian Transmigrasi minta bantuan sulit bertemu yang dimaksud, nah nanti Patri bisa masuk. Bisa juga nanti kolaborasi untuk menyejahterakan Patri sendiri, dengan bantuan beasiswa kah, atau program haji gratis, pelayanan kesehatan, asuransi dan sebagainya. Itu betul-betul menajadi sebuah sumber daya yang sangat solid ke depan," paparnya.
Tak lupa, Mentrans juga menyampaikan bahwa orientasi transmigrasi ke depan harus fokus pada peningkatan kesejahteraan bukan pembagian lahan dan perpindahan penduduk.