BMKG Ingatkan Cuaca Buruk Sepekan Kedepan, BPBD Lamongan Salurkan Bantuan Stimulan Korban Bencana
LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Sabtu lalu beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan di guyur hujan es disertai dengan angin kencang. Seperti di Kecamatan Kedungpring dan Kecamatan Mantup. Menurut BMKG, fenomena hujan es terjadi akibat cuaca ekstrim saat pergantian musim. Cuaca buruk masih memungkinkan terjadi dalam sepekan ke depan.
Ketua Tim Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Rofiq Isa Mansur saat dihubungi senin (1/11/ 2024) mengamini hal ini,” Hujan es di Jawa Timur, seperti di Lamongan, disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem saat masa peralihan musim,” ujar Rofiq.
Ia mengungkapkan bahwa fenomena ini terjadi ketika udara panas naik ke atmosfer dan membawa uap air dalam jumlah besar, uap tersebut membeku dan membentuk butiran es. Saat butiran es tersebut cukup berat, mereka jatuh ke permukaan sebagai hujan es. Proses ini sering dipicu oleh pertemuan massa udara hangat dan dingin serta kelembapan yang tinggi di atmosfer.
Rofiq juga menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hujan es ini. "Massa udara hangat dan lembap, perbedaan suhu yang meningkat, awan comulonimbus, dan angin konvektif yang kuat." tambah Rofiq.
Ia juga mengingatkan kewaspadaan kepada masyarakat bahwa hujan disertai angin kencang akan terjadi dalam sepekan kedepan di Kabupaten Lamongan. "Di masa transisi musim kemarau ke musim hujan akan banyak potensi angin kencang bahkan puting beliung akibat dari tumbuhnya awan-awan konvektif seperti awan Cumulonimbus jadi tingkatkan kewaspadaan,” Ujar Rofiq.
BMKG Juanda juga akan terus meningkatkan pemantauan pada kondisi cuaca ekstrem akhir-akhir ini untuk peningkatan kewaspadaan masyarakat. Dengan demikian, BMKG Juanda mengingatkan masyarakat Kabupaten Lamongan perlu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat beraktifitas diluar ruangan.
Sementara itu BPBD Lamongan menyalurkan bantuan stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (9/11/2024). Bantuan ini disalurkan di Kecamatan Kembangbahu dan Sugio, dengan fokus utama pada rumah yang mengalami kerusakan ringan.
"Kami menyalurkan bantuan stimulan berupa material seperti asbes dan kayu, serta logistik lainnya," kata Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto, Senin (11/11/2024). Material asbes digunakan untuk memperbaiki atap genteng yang rontok, sementara kayu menggantikan bagian rumah yang rusak. Joko menambahkan, bantuan ini melibatkan TNI dan Polri dalam pendistribusiannya.
Sebagian besar kerusakan pada rumah warga meliputi atap genteng yang berjatuhan dan dinding dari tripleks atau anyaman bambu yang rusak. "Bantuan ini bersifat stimulan, mengingat mayoritas kerusakan tergolong ringan," jelas Joko.
BPBD Lamongan juga terus melakukan pendataan dan mengimbau warga agar waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem. Sebelumnya, angin kencang dan hujan lebat melanda empat kecamatan: Sugio, Kembangbahu, Babat, dan Kedungpring, menyebabkan puluhan rumah rusak dan pohon tumbang.