Diringkus Polisi, Korban Penganiayaan Ternyata Anak Yatim, Pelaku Paman Sendiri

Diringkus Polisi, Korban Penganiayaan Ternyata Anak Yatim, Pelaku Paman Sendiri

Terkini | mamuju.inews.id | Kamis, 12 September 2024 - 00:40
share

BULUKUMBA, iNewsMamuju.id -- Media sosial baru-baru ini dikejutkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan tindakan kekerasan yang sangat kejam terhadap seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Video berdurasi 1 menit 25 detik ini menampilkan seorang pria dewasa yang dengan brutal menyiksa dan membakar bocah malang tersebut. Terungkap kemudian bahwa pelaku adalah paman korban sendiri.

Insiden tragis ini terjadi pada Minggu, 8 September 2024, sekitar pukul 17.00 WITA di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Lokasi kejadian adalah di rumah korban yang berada di Dusun Bontosumange, Desa Bontomanai. Video yang tersebar luas di media sosial langsung memicu kemarahan publik yang tidak bisa membayangkan betapa mengerikannya perlakuan terhadap anak tersebut.

Menurut keterangan dari Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba, Aiptu Ahmad, penganiayaan ini terjadi setelah pelaku, yang berinisial F (44), mengetahui bahwa korban yang berinisial S telah mengambil uang milik neneknya—yang juga merupakan ibu dari pelaku. Marah dengan tindakan tersebut, F kemudian melakukan kekerasan yang sangat brutal terhadap S.

"Pelaku merasa marah dan kemudian melakukan tindakan kekerasan yang sangat brutal terhadap korban. Kami sudah mengamankan pelaku dan saat ini dia berada di bawah pengawasan pihak kepolisian," ungkap Aiptu Ahmad.

Korban, S, adalah seorang anak yatim yang telah kehilangan ayahnya beberapa waktu lalu. Penganiayaan ini menambah berat beban yang harus ditanggungnya, mengingat ia tidak memiliki figur orang tua yang dapat melindunginya.

Pada Senin dinihari, 9 September 2024, sekitar pukul 00.30 WITA, pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian dari Polsek Rilau Ale. Ia kemudian diserahkan ke unit PPA Polres Bulukumba untuk penanganan lebih lanjut. Proses hukum terhadap pelaku sudah dimulai dan saat ini dalam proses penyidikan.

Kasus ini telah menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk lembaga perlindungan anak dan masyarakat luas. Banyak yang menuntut agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Kejadian ini menyoroti betapa pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya perlindungan anak dan keadilan yang harus ditegakkan secara konsisten.

Topik Menarik