Aneh! Foto Anak Laki-laki pada Tahun 1941 Divonis Membawa iPad
Foto tersebut diambil oleh Edwin Rosskam di South Side of Chicago, Amerika Serikat (AS). Terlihat banyak anak-anak yang mengantre untuk masuk bioskop.
Seperti dilansir dari The Sun, foto bocah paling kanan ini menyedot perhatian warganet.
Penganut teori konspirasi yakin mereka melihat anak laki-laki itu memegang iPad.
iPad generasi pertama dirilis pada tahun 2010, 69 tahun setelah gambar tersebut diambil.
Gambar tersebut diposting di platform Reddit dan mendapat beragam komentar dari netizen.
Seorang netizen menulis: "Bagaimana anak pertama dalam barisan ini memegang Apple iPad pada tahun 1941?"
Namun seorang netizen menulis bahwa yang dilihatnya adalah bocah itu membawa sebuah buku.
Satu hal yang disetujui oleh banyak netizen adalah semua anak laki-laki tersebut mengenakan pakaian yang sopan dan bergaya saat mengantri untuk menonton film.
Teknologi komputer dan laptop seperti yang kita kenal memang belum ada pada tahun 1940an. Namun, beberapa perangkat teknologi yang digunakan pada masa itu bisa dibilang canggih untuk era mereka.
Seperti, Colossus salah satu komputer pertama yang digunakan selama Perang Dunia II. Dibangun oleh Tommy Flowers dan timnya di Inggris, Colossus digunakan untuk memecahkan kode Enigma yang digunakan oleh Jerman. Colossus merupakan komputer elektronik digital pertama yang mampu melakukan perhitungan logika Boolean.
ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer): Walaupun ENIAC dirancang dan mulai beroperasi setelah Perang Dunia II berakhir, pada tahun 1945, ia adalah salah satu komputer elektronik digital pertama yang digunakan untuk perhitungan aritmatika dan peramalan balistik. Proyek ini sangat dipengaruhi oleh kebutuhan teknologi militer selama perang.
Z3, dibangun oleh Konrad Zuse di Jerman, Z3 adalah komputer pertama yang sepenuhnya otomatis dan programable. Z3 menggunakan relai elektromagnetik dan merupakan salah satu yang pertama kali diterapkan dalam kalkulasi untuk tujuan teknis dan militer.
Bombe: Alan Turing dan timnya mengembangkan mesin ini untuk membantu memecahkan kode Enigma Jerman. Meskipun tidak sepenuhnya merupakan komputer modern, Bombe merupakan salah satu perangkat pertama yang menggunakan konsep mesin untuk pemecahan kode dan memiliki beberapa fitur yang mirip dengan perangkat komputasi modern.