Viral Copet Modus Jatuhkan Masker Gasak HP Bocah SMP di Bandung
BANDUNG - Seorang anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung menjadi korban pencopetan handphone (HP) oleh dua orang tak dikenal. Kejadian pencopetan viral di media sosial, setelah aksi keduanya terekam CCTV.
Dalam video tersebut terlihat beberapa anak SMP sedang berjalan di trotoar. Kemudian, datang seorang pria menggunakan sepeda motor memakai sweater hitam dan helm berwarna hijau turun dan memantau kondisi sekitar.
Tak lama dari situ, korban yang saat itu sedang berjalan tiba-tiba diikuti oleh pria yang mengenakan sweater berwarna abu-abu yang langsung berpura-pura menjatuhkan sesuatu kepada korban.
Saat korban lengah, pria yang mengenakan sweater hitam langsung mengambil HP milik korban yang disimpan di saku celananya. Setelah berhasil mengambil HP korban kedua pria tersebut langsung pergi memakaisepeda motor.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Margahayu Kompol Imron Rosadi mengatakan jika kejadian tersebut terjadi pada Rabu 4 September sekitar pukul 06.33 WIB.
"Iya betul, cuma korban baru melapor hari ini tadi pukul 10.00 WIB," ujar Imron saat dikonfirmasi, Jumat 6 September 2024.
Imron menjelaskan, kejadian pencopetan itu terjadi di depan ruko toko makanan yang berada di Jalan Kopo Sayati, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, saat itu korban akan berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.
Ketika melintas di TKP tiba-tiba ada satu orang terduga pelaku menghampiri korban dan berpura -pura mengambil masker yang terjatuh tepat di dekat kaki korban. "Kemudian, dari arah yang berbeda ada satu orang tidak dikenal lainnya mengambil handphone korban yang tersimpan di dalam saku celananya," katanya.
Imron menambahkan, korban sendiri baru mengetahui HP-nya hilang ketika berada di sekolah. "Korban tidak sadar bahwa HP-nya telah diambil, ketika sudah sampai di sekolah dan mau pakai handphone, baru sadar handphone-nya sudah tidak ada," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp3 juta. Imron menegaskan, saat ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi guna menangkap kedua pelaku.
"Iya kedua pelaku saat ini masih dalam tahap pencarian, semoga segera ditangkap," pungkasnya.