Peringati Hari Pelanggan Nasional, Daop 8 Sapa Pelanggan KA Mutiara timur
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dalam momen Hari Pelanggan Nasional, KAI Daop 8 Surabaya melakukan "Sapa Pelanggan" di Stasiun Surabaya Gubeng, pada Jumat (06/9/2024).
Acara ini dilakukan untuk mengapresiasi kepada pelanggan, khususnya KA Mutiara Timur dengan relasi Surabaya Pasarturi - Ketapang yang beroperasi sejak 1 September 2024 atau 6 hari yang lalu.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan kegiatan "Sapa Pelanggan" diharapkan dapat memberikan Customer Experience terhadap pelanggan kereta api.
"Kami berikan apresiasi kepada pelanggan dengan souvenir menarik dari KAI khusus untuk pelanggan KA Mutiara Timur, sebagai bentuk Service Excellent pada pelanggan," terangnya.
Dijelaskannya, selama beroperasi mulai 1 - 6 September 2024 KA Mutiara Timur telah melayani sebanyak 1.602 pelanggan. Para pelanggan didominasi dengan tujuan favorit yakni Probolinggo, Banyuwangi, serta Jember. Destinasi tersebut juga merupakan daerah yang kaya akan wisata alam.
"Dengan hadirnya KA Mutiara Timur, tentu para pelanggan diberikan berbagai pilihan, sekaligus mendukung peningkatan kunjungan wisatawan di Jawa Timur, khususnya wilayah Probolinggo hingga Banyuwangi," tambahnya.
Kehadiran KA Mutiara Timur juga melengkapi KA jarak jauh lainnya dengan tujuan yang sama, seperti KA Probowangi, KA Blambangan Ekspres, KA Sritanjung, serta KA Wijaya Kusuma. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran KA Mutiara Timur dapat mendukung potensi wisata daerah yang dilaluinya.
Selama beroperasi, KA Mutiara Timur ini memiliki kapasitas 392 tempat duduk, terdiri dari 200 tempat duduk kelas eksekutif dan 192 tempat duduk kelas bisnis.
KA Mutiara Timur ini berangkat dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 08.55 WIB, dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 09.15 WIB, Stasiun Sidoarjo pukul 09.52 WIB, dari Stasiun Bangil pukul 10.25 WIB, dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 15.45 WIB.
"Pemesan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, web kai maupun channel penjualan resmi lainnya," pungkas Luqman Arif.