Pemkot Tangsel Konfirmasi 2 Warganya Positif Terpapar Mpox

Pemkot Tangsel Konfirmasi 2 Warganya Positif Terpapar Mpox

Terkini | sindonews | Rabu, 4 September 2024 - 16:48
share

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan mengonfirmasi bahwa dua warganya positif terpapar Monkeypox (Mpox). Dari data Dinkes, kasus itu telah dihimpun hingga tanggal 23 Agustus 2024.

Semula didapati gejala Mpox pada 5 orang, namun terakhir yang dinyatakan positif berjumlah 2 orang. "Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang," ujar Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, Rabu (4/9/2024).

Baca juga:Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya

"Kondisi pasien sudah sembuh," imbuhnya.

Pada 14 Agustus 2024 lalu Direktur Jenderal WHO telah menetapkan kembali status Mpox sebagai kedaruratan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)).

Lalu tanggal 20 Agustus 2024 Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di berbagai akses masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani Lalu Lintas domestik.

Penyakit Mpox merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus monkeypox. Penularan dari manusia ke manusia patut diwaspadai. Penularannya bisa melalui droplet, kontak langsung dengan lesi dan cairan tubuh termasuk benda terkontaminasi.

Gejala penyakit ini mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut >38,5 C, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh, serta ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati).

Konfirmasi Monkeypox hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, di antaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dan atau sekuensing.

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian.

Menurut Allin, berdasarkan data yang dilaporkan ke Dinkes kasus terbanyak terjadi pada kelompok laki-laki dengan usia 22-49 tahun. Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan.

Baca juga:Mpox Berpotensi Menjadi Pandemi, Pakar Kesehatan Minta Masyarakat Waspada

"Sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus dugaan Monkeypox Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat tentang Monkeypox, dan akan memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak," pungkasnya.

Topik Menarik