Bukan Hanya Gaza, Israel Gelar Serangan Skala Besar di Tepi Barat Libatkan Jet Tempur dan Drone

Bukan Hanya Gaza, Israel Gelar Serangan Skala Besar di Tepi Barat Libatkan Jet Tempur dan Drone

Terkini | inews | Rabu, 28 Agustus 2024 - 18:30
share

TEPI BARAT, iNews.id - Pasukan Israel melakukan serangan skala besar di Tepi Barat bagian utara, Rabu (28/8/2024). Sedikitnya sembilan orang tewas akibat serangan darat yang dibantu penembakan udara.

Serangan yang dimulai pada Rabu pagi melibatkan ratusan tentara darat yang didukung jet tempur, drone, serta buldoser. Ada tiga wilayah yang digempur secara bersamaan, yakni Jenin, Tulkarem, dan Tubas.

Serangan tersebut merupakan yang terbesar dilakukan Israel sejak 20 tahun terakhir.

Direktur departemen ambulans Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, serangan di kamp pengungsi Far'a, Tubas, menewaskan empat pasukan Israel.

Tim medis Bulan Sabit Merah juga kesulitan menjangkau korban luka karena pasukan Israel mencegah ambulans memasuki wilayah tersebut.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan dua orang tewas di Jenin. Tiga korban tewas lainnya merupakan penumpang kendaraan yang menjadi target drone pasukan Zionis yakni di Desa Seir.

Al Jazeera melaporkan, pasukan Israel menyebut operasi di Tepi Barat bagian utara sebagai yang terbesar sejak 2002. Disebutkan jumlah serangan di Tepi Barat meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak pecahnya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober.

Dalam beberapa pekan terakhir Israel meningkatkan serangan udara terhadap pejuang Palestina. Militer Israel mengklaim operasi itu untuk memerangi penggunaan bom rakitan (IED).

Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengecam keras serangan Israel di Tepi Barat. Dia menyebut dampak dari serangan itu menghasilkan kengerian dan bahaya.

Pengamat politik Timur Tengah Omar Baddar menilai serangan itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang Israel untuk membersihkan etnis di wilayah Palestina, di samping di Jalur Gaza.

"Saya kira konteksnya perlu diperhatikan, yaitu fakta bahwa Israel telah berniat untuk mencaplok dan membersihkan etnis di sebagian besar wilayah Tepi Barat untuk waktu yang sangat, sangat lama," kata Baddar, dikutip dari Al Jazeera.

Profesor Hubungan Internasional Universitas Qatar Hassan Barari mengatakan tujuan utama Israel sebenarnya bukanlah Gaza, melainkan Tepi Barat. Pasalnya wilayah itu merupakan jantung apa yang disebut Israel sebagai tanah Alkitabiah.

Dia menyebut tujuan utama Israel adalah mengusir lebih banyak warga Palestina.

Meski demikian, lanjut dia, militer Israel kemungkinan akan terus menghadapi perlawanan sengit dari generasi baru pejuang yang berkomitmen melindungi tanah air mereka.

Topik Menarik