Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap Teks Latin, Arab, Buka di Alquran Digital Okezone

Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap Teks Latin, Arab, Buka di Alquran Digital Okezone

Terkini | okezone | Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:40
share

BACAAN Surat Yasin Ayat 183 lengkap teks latin Arab dibahas dalam artikel berikut ini. Bisa membantu kaum Muslim mengamalkannya di mana pun berada.

Surat Yasin adalah surat urutan ke-36 dalam kitab suci Alquran. Surat Yasin termasuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah.

Berikut ini bacaan lengkap Surat Yasin, sebagaimana dihimpun dari Alquran Digital Okezone :

1. Yaa-Siiin

Yasin

2. Wal-Qur-aanil-Hakiim

Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,

3. Innaka laminal mursaliin

Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,

4. 'Alaa Siraatim Mustaqiim

(yang berada) di atas jalan yang lurus,

5. Tanzeelal 'Aziizir Rahiim

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,

6. Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa'uhum fahum ghaafiluun

Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

7. Laqad haqqal qawlu 'alaaa aksarihim fahum laa yu'minuun

Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

8. Innaa ja'alnaa fiii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqaani fahum muqmahuun

Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

9. Wa ja'alnaa mim baini aydiihim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiruun

Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

10. Wa sawaaa'un 'alaihim 'a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu'minuun

Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.

11. Innamaa tunziru manit taba 'az-Zikra wa khashiyar Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw-wa ajrin kariim

Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

12. Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamoo wa aasaarahum; wa kulla shai'in ahsainaahu feee Imaamim Mubeen

Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).

13. Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih; iz jaaa'ahal mursaloon

Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

14. Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzaboohumaa fa'azzaznaa bisaalisin faqaalooo innaaa ilaikum mursaloon

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."

15. Qaaloo maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar Rahmaanu min shai'in in antum illaa takziboon

Mereka (penduduk negeri) menjawab, Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka."

16. Qaaloo Rabbunaa ya'lamu innaaa ilaikum lamursaloon

Mereka berkata, Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.

17. Wa maa 'alainaaa illal balaaghul mubeen

Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas."

18. Qaaloo innaa tataiyarnaa bikum la'il-lam tantahoo lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa 'azaabun aleem

Mereka menjawab, Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami."

19. Qaaloo taaa'irukum ma'akum; a'in zukkirtum; bal antum qawmum musrifoon

Mereka (utusan-utusan) itu berkata, Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."

20. Wa jaaa'a min aqsal madeenati rajuluny yas'aa qaala yaa qawmit tabi'ul mursaleen

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.

21. Ittabi'oo mal-laa yas'alukum ajranw-wa hum muhtadoon

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

22. Wa maa liya laaa a'budul lazee fataranee wa ilaihi turja'oon

Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

23. 'A-attakhizu min dooniheee aalihatan iny-yuridnir Rahmaanu bidurril-laa tughni 'annee shafaa 'atuhum shai 'anw-wa laa yunqizoon

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

24. Inneee izal-lafee dalaa-lim-mubeen

Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.

25. Inneee aamantu bi Rabbikum fasma'oon

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.

26. Qeelad khulil Jannnah; qaala yaa laita qawmee ya'lamoon

Dikatakan (kepadanya), Masuklah ke surga. Dia (laki-laki itu) berkata, Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

27. Bimaa ghafara lee Rabbee wa ja'alanee minal mukrameen

apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.

28. Wa maaa anzalnaa 'alaa qawmihee mim ba'dihee min jundim minas-samaaa'i wa maa kunnaa munzileen

Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.

29. In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum khaamidoon

Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.

30. Yaa hasratan 'alal 'ibaad; maa yaateehim mir Rasoolin illaa kaanoo bihee yastahzi 'oon

Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.

31. Alam yaraw kam ahlak naa qablahum minal quruuni annahum ilaihim laa yarji'uun

Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.

32. Wa in kullul lammaa jamii'ul-ladainaa muhdaruun

Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.

33. Wa Aayatul lahumul ardul maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa minhaa habban faminhu yaakuluun

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.

34. Wa ja'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilinw wa a'naabinw wa fajjarnaa fiiha minal 'uyuun

Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

35. Liyaakuluu min samarihii wa maa 'amilat-hu aidiihim; afalaa yashkuruun

agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

36. Subhaanal lazii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul ardu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya'lamuun

Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37. Wa Aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara fa-izaa hum muzlimuun

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,

38. Wash-shamsu tajrii limustaqarril lahaa; zaalika taqdiirul 'Aziizil Aliim

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.

39. Walqamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'ur juunil qadiim

Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

40. Lash shamsu yambaghii lahaaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaar; wa kullun fii falaki yasbahuun

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

41. Wa Aayatul lahum annaa hamalnaa zurriyatahum fil fulkil mashhuun

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan,

42. Wa khalaqnaa lahum mim-mislihii maa yarkabuun

dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.

43. Wa in nashaa nughriqhum falaa sariikha lahum wa laa hum yunqazuun

Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,

44. Illaa rahmatam minnaa wa mataa'an ilaa hiin

melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.

45. Wa izaa qiila lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'allakum turhamuun

Dan apabila dikatakan kepada mereka, Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.

46. Wa maa taatiihim min aayatim min ayataati Rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridiin

Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.

47. Wa izaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumul laahu qaalal laziina kafaruu lillaziina aamanuuo anut'imu mal-law yashaaa'ul laahu at'amahuuo in antum illaa fii dalaalim mubiin

Dan apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

48. Wa yaquuluuna mataa haazal wa'du in kuntum saadiqiin

Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?

49. Maa yanzuruuna illaa saihatanw waahidatan taa khuzuhum wa hum yakhissimuun

Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

50. Falaa yastatii'uuna taw siyatanw-wa laaa ilaaa ahlihim yarji'uun

Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.

51. Wa nufikha fis-suuri faizaa hum minal ajdaasi ilaa Rabbihim yansiluun

Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.

52. Qaaluu yaa wailanaa mam ba'asanaa mim marqadinaa; haaza maa wa'adar Rahmanu wa sadaqal mursaluun

Mereka berkata, Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).

53. In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum jamii'ul ladainaa muhdaruun

Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).

54. Fal-Yawma laa tuzlamu nafsun shai'anw-wa laa tujzawna illaa maa kuntum ta'maluun

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.

55. Inna Ashaabal jannatil Yawma fii shughulin faakihuun

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56. Hum wa azwaajuhum fii zilaalin 'alal araaa'iki muttaki'uun

Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.

57. Lahum fiihaa faakiha tunw-wa lahum maa yadda'uun

Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.

58. Salaamun qawlam mir Rabbir Rahiim

(Kepada mereka dikatakan), Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59. Wamtaazul Yawma ayyuhal mujrimuun

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!

60. Alam a'had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta'budush Shaitaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,

Topik Menarik