Belum Reda soal Kasus Dokter Diperkosa, India Kini Diguncang Demo Pencabulan 2 Murid TK

MUMBAI, iNews.id – Belum reda kemarahan publik India atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang di sebuah rumah sakit di Kolkata, kini muncul lagi kasus pelanggaran seksual yang lain. Warga di negeri anak benua itu pun kembali turun ke jalan, menuntut pelaku agar dihukum setimpal.

Times of India melansir, kasus kali ini terjadi di Kota Badlapur, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 50 km dari pusat ekonomi India, Kota Mumbai, di Negara Bagian Maharashtra, akhir pekan lalu. Kali ini, dua murid perempuan berumur 4 tahun menjadi korban pelecehan seksual di sebuah TK. 

Massa di Badlapur pun beramai-ramai berunjuk rasa, meminta ditegakkannya keadilan bagi anak-anak. Menurut laporan Reuters pada Rabu (21/8/2024) ini, aksi demo tersebut semakin meningkat. Para demonstran yang marah memblokir rel kereta api selama berjam-jam pada Selasa (20/8/2024) kemarin. 

Saluran berita ABP melaporkan, otoritas di Badlapur bahkan sudah dua hari berturut-turut memutus layanan internet menutup sekolah-sekolah di kota tersebut. Pemerintah setempat berharap langkah itu dapat meredakan aksi protes massa yang sedang berlangsung.

Menurut media lokal, seorang petugas kebersihan telah ditangkap karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua murid TK itu. 

Aksi unjuk rasa di Badlapur terjadi di tengah demonstrasi nasional atas kasus yang menimpa seorang dokter magang perempuan berusia 31 tahun di Kolkata, 9 Agustus lalu. Dalam kasus itu, korban yang sedang mengambil program spesialis diperkosa dan dibunuh. Mayatnya ditemukan di aula Rumah Sakit RG Kar Medical College and Hospital di Kolkata, tempat dia magang.

Menteri Kepala Negara Bagian Maharashtra, Eknath Shinde mengatakan, kasus pencabulan dua  murid TK tersebut akan diadili di pengadilan jalur cepat. Namun Shinde juga menuding aksi protes massa di Badlapur bermotif politik.

Maharashtra adalah negara bagian terkaya di India. Wilayah itu telah menjadwalkan pemilihan umum tingkat negara bagian pada akhir tahun ini. Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi saat ini tengah menghadapi pertarungan keras dari koalisi oposisi gabungan.

Partai-partai oposisi di Maharashtra telah menyerukan aksi mogok besar-besaran di seluruh negara bagian itu pada 24 Agustus.