Joe Biden Masih Tahan Pengiriman Bom 1.000 Kg ke Israel, Khawatir Digunakan di Gaza

Joe Biden Masih Tahan Pengiriman Bom 1.000 Kg ke Israel, Khawatir Digunakan di Gaza

Terkini | inews | Kamis, 27 Juni 2024 - 12:34
share

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) masih menahan satu jenis senjata untuk Israel, yakni bom seberat 1.000 kg dan 250 kg. Penegasan itu disampaikan seorang pejabat AS langsung kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant saat berkunjung ke Washington DC pekan ini.

Pejabat tersebut mengatakan, pengiriman bom yang disebut-sebut mampu menghancurkan bunker itu masih terus dievaluasi oleh AS setelah Presiden Joe Biden memerintahkan penghentian pada Mei lalu. Alasannya, Israel bisa saja menggunakannya untuk membunuh warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Dia menambahkan, tak ada penangguhan untuk pengiriman senjata jenis lainnya ke Israel.

Pada akhirnya kami sedang berdiskusi untuk menemukan resolusi. Tetapi saya kira Presiden telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai pengiriman tersebut dan itu sangat beralasan, kata pejabat yang meminta identitasnya tak dipublikasikan itu, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (27/6/2024).

Dia juga mengakui adanya kemacetan dalam pengiriman senjata ke Israel. Menurut pejabat itu, penyebab kemacetan ada pada sistem birokrasi yang rumit yakni perizinan bantuan militer dan tak ada unsur kesengajaan.

Sementara itu Gallant mengatakan, ada kemajuan signifikan dalam pasokan amunisi AS ke Israel. Dia mengatakan berbagai hambatan telah dihapus dan kemacetan berhasil diatasi.

Gallant dan para pejabat AS berusaha meredakan ketegangan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Gedung Putih menahan pengiriman senjata. Komentar Netanyahu itu mendorong para pembantu Biden mengungkapkan kekecewaan.

AS pada Mei lalu menghentikan pengiriman bom seberat 1.000 kg dan 250 kg karena kekhawatiran atas dampak yang ditimbulkan di daerah padat penduduk di Gaza. Namun Israel masih mendapat pasokan persenjataan lainnya senilai miliaran dolar AS.

Topik Menarik