Perisai Demokrasi Bangsa Jadi Pemantau Pemilu Pertama yang Serahkan Laporan Hasil Pemantauan

Perisai Demokrasi Bangsa Jadi Pemantau Pemilu Pertama yang Serahkan Laporan Hasil Pemantauan

Terkini | cilacap.inews.id | Minggu, 2 Juni 2024 - 12:00
share

Cilacap.iNews.id - Perisai Demokrasi Bangsa, lembaga pemantau pemilu terakreditasi Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, menunjukkan komitmennya dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia. Pada Kamis, 30 Mei 2024, lembaga ini menjadi yang pertama menyerahkan laporan hasil pemantauan Pemilu 2024 kepada Bawaslu Jateng.

Penyerahan laporan ini dilakukan langsung oleh Ketua Perisai Demokrasi Bangsa, Rikza Hasballa, beserta lima pengurus lainnya. Mereka diterima langsung oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Jateng, Kholik.

Kholik menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi aktif Perisai Demokrasi Bangsa dalam mengawal proses demokrasi di Pemilu 2024. Ia mengakui peran penting lembaga pemantau pemilu dalam memastikan integritas dan transparansi pemilu. Kholik berharap kemitraan strategis antara Bawaslu Jateng dan Perisai Demokrasi Bangsa dapat terus berlanjut, baik pasca pemilu maupun pada tahapan Pilkada mendatang.

Rikza Hasballa, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Perisai Demokrasi Bangsa untuk berperan sebagai pemantau pemilu di Jawa Tengah. Ia juga menyampaikan sejumlah saran dan rekomendasi berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan.

Salah satu saran penting yang disampaikan adalah perlunya peningkatan kesiapan teknis dan pemahaman Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi petugas KPU dan Bawaslu di seluruh Jawa Tengah. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan Pemilu dapat berjalan lebih lancar dan meminimalisir potensi kesalahan atau kecurangan.

Selain itu, Rikza juga menyoroti pentingnya mencari formula yang tepat untuk mempercepat proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Berdasarkan temuan Perisai Demokrasi Bangsa, terdapat beberapa TPS di Jawa Tengah yang masih melakukan penghitungan suara hingga dini hari, bahkan sampai jam 2 atau lebih. Kondisi ini tentu saja tidak kondusif dan dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam penghitungan suara.

Perisai Demokrasi Bangsa juga mendorong Bawaslu Jateng untuk lebih aktif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan partisipatif, baik dalam konteks Pemilu maupun Pilkada. Lembaga ini bahkan telah menyodorkan draf Memorandum of Understanding (MoU) terkait partisipasi masyarakat dalam pengawasan partisipatif, sebagai bentuk komitmen untuk terus berkolaborasi dengan Bawaslu Jateng.

Dengan adanya laporan hasil pemantauan dari Perisai Demokrasi Bangsa, diharapkan Bawaslu Jateng dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di masa mendatang. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu juga diharapkan dapat memperkuat demokrasi di Indonesia.

Topik Menarik