Panggung Maestro-IV 2024 Suguhkan Pertunjukan Seni dari Sulawesi Tenggara dan Sumatera Barat

Panggung Maestro-IV 2024 Suguhkan Pertunjukan Seni dari Sulawesi Tenggara dan Sumatera Barat

Terkini | tangsel.inews.id | Selasa, 7 Mei 2024 - 21:31
share

JAKARTA, iNewstangsel - Yayasan Bali Purnati bekerja sama dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menggelar Panggung Maestro-IV 2024. Pagelaran seni pertunjukan tradisi nusantara ini turut didukung oleh PT Pertamina (Persero), PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bombana, PT Bluebird Group, Perkumpulan "Cahayo Hati Limpapeh", Yayasan Taut Seni & Bumi Purnati Indonesia.

Pagelaran seni ini merupakan upaya untuk menjaga maestro, melangkah ke depan. Ini merupakan sebuah pekerjaan yang berat untuk kami dari Taut Seni bekerja sama dengan Bumi Purnati dan Bali Purnati. Kami berjalan dan menjaganya. Panggung Maestro ke-IV akan segera dimulai. Apa yang dapat kita lanjutkan dengan menjaga maestro, melangkah ke depan? Apakah kami harus berasimilasi dan menjadikan satu rumpun bernama Indonesia? Ini adalah tantangan zaman sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai peninggalan budayanya,kata Restu Imansari Kusumaningrum, Dewan Artistik Panggung Maestro dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).

Restu berharap pekerjaan berat yang merupakan mandat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga permohonan dari kawan-kawan di seluruh nusantara mendapat dukungan di dalam menegakkan daya cipta dan perkembangan peradaban kebudayaan Indonesia untuk jangka panjang.

Sebagai bentuk apresiasi bagi para maestro yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga dan merawat kesenian tradisional Indonesia, serta menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian warisan seni dan budaya bangsa. Kehadiran dan ketulusan mereka merupakan karya bakti yang tidak ternilai demi generasi mendatang agar tidak kehilangan karakter dan jati diri dalam putaran zaman dan arus modernisasi. Dengan harapan melestarikan Tradisi Indonesia dan nilai-nilai abadinya untuk generasi yang akan datang. Salah satu upaya peningkatan apresiasi sehingga mampu menginspirasi sekaligus memantik kreativitas dan inovasi generasi muda kreatif dalam upaya pengembangan seni dan budaya bangsa.

Sebuah forum penampilan para seniman senior sebagai bagian dari upaya peningkatan apresiasi dan pelestarian kesenian tradisional Indonesia. Sebagai sebuah kegiatan berkelanjutan, pada pergelaran kali ini akan menampilkan para maestro dari dua daerah yaitu Sulawesi Tenggara dan Sumatera Barat.

Panggung Maestro 2024 terselenggara atas dukungan Dirjen Kebudayaan Bapak Hilmar Farid, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Bapak Ahmad Mahendra bersama Bapak Sulistyo Tirtokusumo, Bapak Endo Suanda, dan Ibu Restu Imansari Kusumaningrum sebagai Penggagas Panggung Maestro, serta manajemen Bumi Purnati Indonesia & Yayasan Bali Purnati. Menyajikan sebuah imersif dan pengalaman otentik Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia.

Panggung Maestro adalah sebuah pernyataan (bukan pengukuhan) penghormatan kepada para seniman yang telah mengalirkan energi seni-budaya yang didapat dari para pendahulunya kepada kita generasi penerusnya. Energi adalah daya hidup, semacam sukma, bukan benda mati. Tapi sukma hanya ada jika raga terjaga. Pernyataan ini adalah niat, semacam janji, untuk kita menjadi pewaris aktif dengan memelihara dan memupuk energi itu, hingga akan lahir buah dan biji yang membekali pertumbuhan budaya seterusnya, tutur Endo Suanda, Dewan Artistik Panggung Maestro

Panggung Maestro pertama kali diselenggarakan pada Juli 2023 dan akan hadir keempat kalinya pada Mei 2024 ini di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Panggung Maestro kali ini menghadirkan maestro kesenian dari dua daerah yaitu Sulawesi Tenggara dan Sumatera Barat yang menampilkan Tari Lumense, Tari Lariangi, Randai, Ulu Ambek, Musik Katumbak, dan Tari Piring.

Seluruh persiapan pementasan ini tidak akan terjadi jika tidak adanya gotong royong antara tim Panggung Maestro dan para pemangku kepentingan di daerah Sulawesi Tenggara yaitu di Kabaena Timur dan Kaledupa dan Sumatera Barat di Pariaman. Terima kasih kepada Bapak Masrul selaku Pemerhati Budaya Mornene, Kabaena dan juga Tetua Adat Mornene di rantau yang sejak awal kami tiba di Kendari dan sampai akhir visitasi Lumense selalu mendampingi tim Panggung Maestro, arahan dan peran aktifnya sangat membantu tugas tim dalam menyiapkan seniman beserta maestronya ke Jakarta, tidak ketinggalan Bapak Yusri Adiputra kepala desa Wumbuburo, Kec. Kabaena Timur, Kab. Bombana yang dengan baik sekali menerima dan memfasilitasi tim panggung maestro menjumpai Tarian Lumense di desanya. Adapun terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr Pudentian MPSS & Bapak Prof Indrayuda yang bersedia menjadi salah satu dari Dewan Artistik Panggung Maestro ke-4 dengan baik mengarahkan, memberikan sumber informasi perihal Kesenian dan Maestro di Sultra dan Sumbar untuk ditelusuri oleh tim Panggung Maestro.

Topik Menarik