Cerita 3 Pendaki Tasikmalaya yang Sempat Hilang di Gunung Balease
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Komunitas pencinta alam Jarambah QC bersama sejumlah komunitas pencinta alam lainnya di Kota Tasikmalaya menggelar acara tasyakuran di Gedung Kesenian (GK), Kompleks Olahraga Dadaha, Kecamatan Cihideung, pada Minggu (1/12/2024) pagi.
Acara ini digelar sebagai bentuk syukur atas kepulangan tiga pendaki, yakni Yudiana (46), Tantan Trianaputra (56), dan Maman Permana (44), yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Balease, Sulawesi Selatan.
Ketiga pendaki tersebut tiba di base camp Jarambah QC di Kompleks Olahraga Dadaha pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Pertama-tama, kami mengucapkan syukur atas kepulangan tiga pendaki dalam kondisi selamat dan sehat ke Kota Tasikmalaya," kata pengurus Jarambah QC, R. Deddy Diana.
Deddy juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh forum pencinta alam di Tasikmalaya yang memberikan dukungan penuh selama proses pencarian berlangsung.
"Hari ini kami menggelar acara syukuran sekaligus temu kangen dengan komunitas pencinta alam dan keluarga pendaki," ujarnya.
Pengukuhan Pengurus KKMU Papua Barat Daya : Komitmen Persatuan dan Pembangunan di Provinsi Termuda
Salah satu pendaki, Tantan Trianaputra, membagikan kisah perjuangannya selama berada di Gunung Balease. Ia bersama kedua rekannya harus berpindah-pindah tempat dan mendirikan tenda selama 20 malam sebelum akhirnya ditemukan oleh tim SAR Gabungan.
"Pelajaran yang kami dapat adalah pentingnya menyampaikan rencana pendakian kepada pihak berwenang. Ini sangat membantu jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," kata Tantan kepada wartawan.
Meski sempat menghadapi tantangan berat, Tantan mengaku bersyukur bisa kembali ke Tasikmalaya dan berkumpul dengan keluarga serta komunitas Jarambah QC.
"Total kami berada di Gunung Balease selama 21 malam. Kami bukan hilang, melainkan hanya hilang kontak," pungkasnya.