Aksi Unjuk Rasa Warnai Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Aksi Unjuk Rasa Warnai Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Senin, 2 Desember 2024 - 13:40
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 yang digelar pada Senin (2/12/2024) di Hotel Grand Metro, Jalan HZ Mustofa, diwarnai aksi unjuk rasa sekelompok massa. 

Meski hujan, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa dari kelompok Masyarakat Kota Tasikmalaya Menggugat tetap berlangsung di depan hotel.

Mereka membawa berbagai spanduk berisi kecaman terhadap dugaan pelanggaran Pilkada serta membakar ban, yang menghasilkan asap tebal membumbung di udara.

Perwakilan massa, Daddi Abi Darda, menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan kecurangan dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.

“Kami kecewa karena proses Pilkada kali ini dicemari oleh dugaan praktik politik uang yang sangat terstruktur dan masif,” ujar Daddi kepada wartawan di lokasi.

Daddi menjelaskan bahwa mereka tidak mempermasalahkan siapa yang memenangkan Pilkada, namun menyoroti proses yang dinilai cacat hukum.

“Ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, tetapi soal bagaimana politik uang mencederai demokrasi. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada Pilkada sebelumnya,” tegasnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu dan KPU telah mengakui adanya dugaan politik uang dalam proses Pilkada, meskipun ia belum mengetahui sejauh mana penanganan kasus tersebut.

“Kami akan terus mengawal proses ini hingga selesai, termasuk sampai pada pelantikan nanti,” tambah Daddi.

Dalam pernyataannya, Daddi menegaskan bahwa kelompoknya menolak hasil Pilkada Kota Tasikmalaya karena adanya indikasi pelanggaran.

“Kami menolak hasil Pilkada yang diwarnai oleh pelanggaran terstruktur dan masif. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap campur tangan oligarki yang mencederai proses demokrasi,” katanya.

Namun, ia mengklarifikasi bahwa kelompoknya tidak memiliki kapasitas untuk membatalkan rapat pleno, melainkan hanya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat.

Aksi demonstrasi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub. Proses rapat pleno tetap berjalan meski diwarnai aksi protes di luar lokasi.

Selain di depan Hotel Grand Metro, massa aksi juga berencana melanjutkan demonstrasi mereka ke kantor Bawaslu Kota Tasikmalaya untuk menuntut penegakan hukum atas dugaan pelanggaran Pilkada.

Aksi ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap potensi penyimpangan dalam proses demokrasi. Mereka berharap lembaga terkait dapat bertindak tegas untuk memastikan Pilkada berlangsung jujur, adil, dan bebas dari kecurangan.

Topik Menarik