Dinsos Kota Tasikmalaya Berikan Bantuan Kaki dan Tangan Palsu Gratis untuk Penyandang Disabilitas

Dinsos Kota Tasikmalaya Berikan Bantuan Kaki dan Tangan Palsu Gratis untuk Penyandang Disabilitas

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Senin, 7 Oktober 2024 - 16:11
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 19 penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu secara gratis dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya pada Senin pagi (7/10/2024). 

Pemasangan kaki dan tangan palsu dilakukan langsung di Kantor Dinsos Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas di wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, menjelaskan bahwa meski idealnya pemasangan dilakukan di rumah masing-masing penerima, keterbatasan waktu dan kebutuhan pengukuran membuat acara ini digelar di kantor Dinsos. 

Setiap penerima perlu menjalani pengukuran khusus untuk memastikan kaki dan tangan palsu yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Awalnya, kami ingin mengantarkan langsung ke rumah, tapi karena proses pengukuran yang cukup memakan waktu—lebih dari 30 menit per orang—kami undang mereka ke sini," jelas Wawan.

Dari 19 penerima bantuan, dua di antaranya merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya. Wawan juga menuturkan bahwa total pengajuan untuk bantuan kaki dan tangan palsu sebenarnya mencapai 42 orang, namun baru 19 yang terealisasi dalam tahap ini.

Program ini merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam memberikan dukungan kepada para penyandang disabilitas, termasuk di luar program Tasik Bageur.

"Tidak semua disabilitas ini karena kecelakaan, sebagian besar memang sejak lahir. Harapan kami, bantuan ini bisa membantu mereka untuk lebih percaya diri dan produktif kembali dalam beraktivitas," kata Wawan.

 

Ia menambahkan, setelah pemasangan, pihak Dinsos akan terus memantau perkembangan penerima bantuan. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan alat bantu tersebut dapat digunakan dengan baik dan sesuai kebutuhan mereka. 

"Kami tidak hanya berhenti setelah memberikan bantuan. Alat bantu ini akan kami pantau selama satu hingga dua minggu ke depan, untuk melihat apakah ada masalah atau penyesuaian yang perlu dilakukan. Kami ingin memastikan bahwa alat bantu ini benar-benar bermanfaat bagi mereka," ungkap Wawan.

Dinsos Kota Tasikmalaya mencatat bahwa jumlah penyandang disabilitas di kota ini mencapai sekitar 3.500 orang, dengan berbagai penyebab dan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Wawan menegaskan bahwa prioritas pemberian bantuan akan terus diberikan kepada mereka yang berada di usia produktif dan sangat membutuhkan alat bantu.

"Data ini terus kami update untuk melihat siapa saja yang benar-benar membutuhkan alat bantu seperti ini. Fokus kami adalah pada mereka yang berada di usia produktif dan sangat membutuhkan bantuan untuk bisa kembali aktif," pungkasnya. 

Topik Menarik