Dua Pemuda Jadi Korban Penusukan Oknum Anggota TNI di Semarang

Dua Pemuda Jadi Korban Penusukan Oknum Anggota TNI di Semarang

Terkini | sragen.inews.id | Senin, 13 Januari 2025 - 18:20
share

SEMARANG, iNewsSragen.id  – Sebuah insiden berdarah terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Minggu (12/1/2025) dini hari, di mana dua pemuda menjadi korban penusukan oleh seorang oknum anggota TNI.

Korban penusukan diketahui bernama Khoirul Muslimin (27), warga Semarang Utara, dan Syarif Abdulloh (25), warga Genuk. Keduanya saat ini masih dirawat intensif di RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang.

Kronologi Kejadian: Peristiwa penusukan bermula saat Khoirul dan Syarif baru pulang dari menghadiri acara khitanan di Kampung Brati, Semarang Utara. Pada dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, keduanya berkumpul di ujung Gang Kampung Brati, Jalan Imam Bonjol. Tidak lama setelah itu, seorang pria mengaku sebagai anggota TNI mendekati mereka dan meminta agar rombongan tersebut segera bubar.

Namun, dua orang teman pria tersebut datang dan meminta maaf kepada korban dengan alasan temannya sedang dalam kondisi mabuk. Tiba-tiba, tanpa diduga, pria yang mengaku anggota TNI itu langsung menusuk Khoirul dengan pisau. Melihat temannya diserang, Syarif langsung mengejar pelaku, namun di area basement Mal Queen City, ia pun ikut ditusuk oleh pelaku.

Penanganan dan Laporan: Kedua korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Tak lama setelah kejadian, keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polrestabes Semarang.

Penangkapan Pelaku: Kepala Unit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi, menyebutkan bahwa pelaku yang telah menyerahkan diri pada pagi hari itu langsung dibawa ke Denpom (Detasemen Polisi Militer) untuk penanganan lebih lanjut. "Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek pagi tadi, dan kami serahkan ke Denpom untuk diproses sesuai prosedur," ujar Iptu Kumaidi.

 

Penyelidikan sementara menunjukkan bahwa baik pelaku maupun korban diduga berada dalam kondisi mabuk pada saat kejadian, yang diduga memicu keributan tersebut.

Proses Hukum: Kepolisian dan Denpom akan menangani kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap motif pasti dari penusukan tersebut, serta memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, terutama mengingat keterlibatan oknum anggota TNI dalam kejadian ini.

Kondisi korban dilaporkan masih kritis, namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa mereka sudah mendapat perawatan medis yang diperlukan. Kasus ini juga menarik perhatian karena melibatkan seorang anggota TNI dan menimbulkan pertanyaan seputar penyalahgunaan wewenang dalam kondisi mabuk.

Topik Menarik