Teknik Elektro UMS Gelar Pameran Karya Teknologi 2025

Teknik Elektro UMS Gelar Pameran Karya Teknologi 2025

Terkini | sleman.inews.id | Selasa, 21 Januari 2025 - 14:50
share

SOLO, iNewsSleman.id - Pameran Karya Teknologi (PKT) digelar Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan berlangsung di ruang kelas Teknik Elektro Gedung F Kampus 2 UMS. 

Kegiatan merupakan tahun ke-2 dari Program Studi Teknik Elektro UMS yang menjadi bagian dari Mata Kuliah Proyek Karya Teknologi pada semester 7 perkuliahan. Kegiatan tahunan ini menjadi wadah 30 kelompok mahasiswa angkatan 2021 dengan dosen pengampu mata kuliah yakni, Ir. Agus Supardi, S.T., M.T.; Dr. Ratnasari Nur Rohmah, S.T.; M.T.; Umi Fadlilah, S.T., M.Eng.; Fajar Suryawan, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D.; Heru Supriyono, S.T., M.Sc., Ph.D.; dan Rizki Nurilyas Ahmad, S.T., M.T.

Kepala Program Studi Teknik Elektro FT UMS, Heru Supriyono Ph.D., menerangkan dalam kegiatan itu menampilkan prototipe sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Proyek Karya Teknologi, yang berfokus pada perancangan produk dan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan di masyarakat. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan melibatkan penguji eksternal dari dunia industri.

”Saya berharap melalui mata kuliah ini kemampuan mahasiswa dalam berinovasi meningkat, mulai dari bagaimana mengenali masalah, membuat analisis, perancangan dan juga meningkatkan insting mahasiswa dalam menyelesaikan masalah dengan inovasi yang mereka buat,” ujar Heru Supriyono melalui siaran pers Humas UMS, Selasa (21/1/2025).

Salah satu penguji eksternal dari PT. Edutic, Gangsar, memberikan kesan baiknya selama menjadi penguji mata kuliah tersebut.

“Produk yang dihasilkan dari mahasiswa cukup bagus dan baik, bisa menjadi solusi untuk permasalahan masyarakat secara luas melalui penerapan teknologi,” ujar Gangsar.

 

Salah satu peserta PKT, Iqbal Reza Pradana, menerangkan bahwa Ia dan timnya membuat inovasi divider bargainser, dimana alat ini memantau secara terintegrasi daya listrik yang digunakan di sebuah rumah, kos-kosan atau ruko (rumah toko).

“Inovasi ini juga menampilkan jumlah tagihan, jumlah daya yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu,” ujar Reza.

Tak kalah menariknya, Soraya, yang juga sebagai peserta memaparkan bahwa timnya membuat inovasi berupa optimalisasi pascapanen kopi melalui sistem pemisah warna cerdas. Sistem ini digunakan untuk memisahkan warna biji kopi berdasarkan 3 tingkat kematangan, yaitu merah untuk indikator kopi yang matang, kuning atau orange untuk indikator kopi yang kurang matang, dan hijau bagi kopi yang belum matang.

“Mata kuliah PKT ini membuat saya bisa mempelajari lebih lanjut dan mendalam tentang komponen elektro, sensor dan IoT. Alat ini juga bisa saya ajukan untuk judul tugas akhir kuliah dan tentunya saya berharap bisa diterapkan di masyarakat yang membutuhkan,” ucap Soraya.

Kegiatan PKT tahun ini terasa berkesan bagi salah satu pengunjung pameran yaitu Anggraini Putri yang merupakan siswa kelas 12 dari SMA N 2 Sukoharjo.

”Kegiatan ini seru dan keren banget, kita sebagai siswa jadi lebih tahu alat-alat yang digunakan itu apa saja dan kita juga mendapatkan wawasan tentang inovasi baru di dunia teknologi khususnya elektro,” pungkasnya.
 

Topik Menarik