Didukung 10 Parpol, Grengseng Pamuji Siap Mengabdi untuk Warga Kabupaten Magelang

Didukung 10 Parpol, Grengseng Pamuji Siap Mengabdi untuk Warga Kabupaten Magelang

Terkini | sleman.inews.id | Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:30
share

MAGELANG, iNewssleman.id - Grengseng Pamuji warga Desa Girikulon, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang siap mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Politisi PDIP ini mendapat dukungan dari 10 partai politik (parpol) untuk berlaga dalam Pilkada Kabupaten Magelang. 

Sosok Grenseng dikenal dekat dengan masyarakat kecil. Dia mengawali karier politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Magelang. Bahkan pada Pemilu 2024 lalu, dia kembali terpilih menjadi wakil rakyat dengan perolehan 25.500 suara. 
   
“Pesan orang tua yang selalu saya ingat untuk menjadi kader yang bisa menjadi pelindung bagi rakyat cilik, wong marhaen,” kata Grenseng, Rabu (9/10/2024).

Pria kelahiran Magelang, 25 Oktober 1979 ini meyakini perolehan suaranya diperoleh atas kepercayaan masyarakat. Amanah inilah yang harus dijaga terutama untuk konsisten menjalankan program program yang ada.

“Bagi saya aspirasi masyarakat itu yang harus diperjuangkan, karena itu hak mereka sehingga bisa menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas ujarnya. 

Berbekal pengamalan sebagai anggota DPRD, Grenseng ingin menjadikan Kabupaten Magelang lebih baik. Dia ingin melakukan reformasi birokrasi serta percepatan pelayanan masyarakat.

 

Grengseng yang berpasangan dengan Sahid pada Pilkada 2024 ini, mendapat dukungan dari 10 parpol yang ada di Kabupaten Magelang. Partai ini terdiri atas, PDIP, Gerindra, Partai Golkar, PPP, Demokrat, PBB, PAN, Hanura, Partai Buruh dan Partai Ummat.

“Data base kita masih kurang, ini harus diperbaiki sebagai dasar percepatan pembangunan. Jangan sampai penyaluran bantuan berbelit dan tidak tepat sasaran,” kata alumni Universitas Gajah Mada 1999.

Menurutnya, keberadaan data base sangat penting untuk menganalisa permasalahan yang ada di masyarakat. Data itu menjadi dasar untuk mengurai permasalahan dan mencari jalan keluar.  

“Data base ini harus sinkron untuk digunakan sesuai kemampuan anggaran yang ada di APBD,” katanya.  

Topik Menarik