Peningkatan Jumlah Kendaraan di Tol Tangerang - Merak
FRANCESCO Bagnaia merasa senasib dengan Marc Marquez usai gagal juara dunia MotoGP 2024. Memang ada kesamaan di antara dua rekan setim baru di Ducati Lenovo tersebut.
Bagnaia sukses menjadi juara dunia beruntun pada 2022 dan 2023. Namun, ia harus kehilangan titel bergengsi tersebut karena dirampas Jorge Martin pada MotoGP 2024.
Tentu sakit rasanya kalah bersaing hingga seri terakhir. Namun, Bagnaia tetap santai. Ia malah mengungkit fakta Marquez juga pernah merasakan hal yang sama.
“Saya tidak menghitung (2024) sebagai kekalahan karena saya belajar dari kesalahan-kesalahan. Saya tahu kami kehilangan titel juara dunia karena kesalahan-kesalahan dan itu perlu diperbaiki,” kata Bagnaia, mengutip dari Crash, Sabtu (21/12/2024).
“Juga, ketika kita lihat statistiknya Marc (Marquez), dua menang dua titel beruntun, lalu kalah pada 2015, dan kemudian memenangi empat lainnya secara beruntun,” imbuh pria asal Italia itu.
Marquez memang menjadi juara dunia back to back pada 2013 dan 2014. Ia lalu kehilangan titel bergengsinya pada 2015 yang diraih oleh Jorge Lorenzo.
Secara kebetulan, tren serupa dialami Bagnaia. Ia juga sama-sama kalah bersaing dengan pembalap bernama depan Jorge yang berasal dari Spanyol.
Lebih lanjut, Bagnaia bicara targetnya untuk MotoGP 2025. Selain memperbaiki kesalahan, ia juga cukup yakin bisa mengembalikan nomor 1 ke fairing depan Desmosedici GP.
“Jadi, Anda tidak pernah tahu. Saya akan berusaha maksimal lagi untuk mencapai hasil maksimal (tahun depan),” kata Bagnaia.
“Hal pertama adalah saya harus memahami situasi dengan lebih baik karena tiga dari empat kegagalan finis itu terjadi dalam situasi-situasi yang aneh,” tandasnya.