Diskon PSC dan Avtur Tingkatkan Jumlah Pemudik Pesawat di Dua Bandara DIY

Diskon PSC dan Avtur Tingkatkan Jumlah Pemudik Pesawat di Dua Bandara DIY

Nasional | sindonews | Selasa, 25 Maret 2025 - 13:36
share

Arus mudikdua bandara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Adisutjipto, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu.

Salah satu faktor utama yang mendukung lonjakan jumlah penumpang yakni kebijakan diskon Passenger Service Charge (PSC) hingga 50 serta subsidi avtur yang membantu menekan biaya operasional maskapai dan harga tiket pesawat.

Lonjakan Penumpang di Bandara YIA dan Adisutjipto

General Manager Bandara YIA Rully Arta mengungkapkan bahwa jumlah penumpang pada 25 Maret 2025 mencapai 13.192 orang, mengalami kenaikan sebesar 24,33 dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat pemulihan jumlah penumpang dari tahun 2019 telah mencapai 95,73.

Pada periode yang sama, jumlah penerbangan juga mengalami peningkatan dari 78 penerbangan tahun lalu menjadi 88 penerbangan tahun ini. Rute favorit yang paling diminati oleh penumpang mencakup Jakarta (CGK), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Pekanbaru (PKU), dan Denpasar (DPS).

Di Bandara Adisutjipto, jumlah penerbangan pesawat ATR mencapai 6 penerbangan pada 25 Maret 2025, dengan jumlah penumpang yang datang dan berangkat masing-masing mencapai 210 orang.

"Kami melihat adanya peningkatan minat penumpang, meskipun Bandara Adisutjipto lebih fokus melayani penerbangan domestik dengan pesawat berkapasitas kecil," kata General Manager Bandara Adisutjipto Wibowo Cahyono Sukadi.

Kepadatan di Terminal dan Stasiun Kereta Api

Selain bandara, peningkatan jumlah pemudik juga terlihat di berbagai terminal bus dan stasiun kereta api di Yogyakarta.

Di Terminal Giwangan, Kepala Terminal Sigit Saryanto mencatat jumlah bus AKAP yang tiba mencapai 395 bus dengan 4.606 penumpang, sementara jumlah bus yang berangkat mencapai 444 bus dengan 5.679 penumpang. Untuk layanan angkot, terdapat 295 armada yang datang membawa 2.017 penumpang, dan 298 armada berangkat dengan 1.978 penumpang.

Di Terminal Jombor, Penjabat Kepala Terminal Agnes Dhiany Indria Sari menyebutkan bahwa jumlah bus AKAP yang tiba mencapai 116 armada dengan 367 penumpang, sedangkan yang berangkat mencapai 116 bus dengan 1.004 penumpang. Tujuan terbanyak adalah Sumatera (362 orang), Semarang, dan Kudus (149 orang).

Di Terminal Dhaksinarga Wonosari, Kepala Terminal Arif Farwanto mengatakan jumlah armada yang tiba mencapai 37 bus dengan 286 penumpang, sedangkan yang berangkat mencapai 34 bus dengan 288 penumpang.

Di sektor transportasi kereta api, KAI Daop 6 Yogyakarta melaporkan bahwa hingga hari ke-4 Angkutan Lebaran 2025 (24 Maret 2025), jumlah pelanggan yang telah diberangkatkan mencapai 80.044 orang. Jumlah ini setara dengan 19,5 dari total kapasitas kursi yang disediakan selama 22 hari Angkutan Lebaran, yakni 411.272 tempat duduk.

"Hingga pukul 15.00 WIB, tiket yang telah terjual mencapai 300 ribu atau 73 dari total kapasitas yang disediakan. Kami mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan mudik dan membeli tiket lebih awal," ujar Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.

Diskon PSC dan Avtur Tekan Biaya Tiket

Direktur Utama InJourney Maya Martono menuturkan kebijakan diskon PSC hingga 50 dan subsidi pajak avtur menjadi faktor utama peningkatan jumlah penumpang.

"Diskon ini membuat harga tiket lebih terjangkau, sehingga jumlah penumpang meningkat. Selain itu, 37 bandara di Indonesia, termasuk YIA, kini beroperasi 24 jam dengan tambahan 16.300 personel untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan selama arus mudik," ujar Maya.

General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Ariwibawa menambahkan diskon 10 untuk avtur turut berkontribusi dalam peningkatan jumlah penerbangan.

Konsumsi avtur di Bandara YIA meningkat dari 136 KL per hari menjadi 175 KL per hari (naik 27), sementara di Bandara Adisutjipto naik dari 17 KL menjadi 22 KL per hari (naik 2).

Prediksi Puncak Arus Mudik

InJourney memproyeksikan bahwa selama Lebaran 2025, total 10,8 juta penumpang akan menggunakan transportasi udara naik 9 dibandingkan tahun lalu. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara arus balik tertinggi diprediksi pada 7 April 2025.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanan agar tidak terjadi penumpukan di bandara,"kata Maya.

Dengan kebijakan diskon PSC, subsidi avtur, serta kesiapan bandara, maskapai, terminal, dan stasiun, arus mudik Lebaran 2025 di DIY diharapkan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.

Topik Menarik