Kekhawatiran Terbesar Pangeran Harry Pulang ke Inggris di Tengah Konflik Keluarga
JAKARTA - Seorang mantan kepala pelayan kerajaan, Grant Harrold telah mengungkapkan ketakutan terbesar Pangeran Harry saat dia kembali ke Inggris di tengah keretakan dengan keluarga kerajaan.
Dikutip Daily Express Grant Harrold mengatakan bahwa kekhawatiran terbesar Pangeran Harry tentang kepulangannya ke Inggris adalah serangan terhadap keluarganya karena hubungan cinta-bencinya dengan publik Inggris.
"Saya pikir kekhawatiran terbesar Harry tentang kepulangannya adalah siapa pun yang mencoba menyerangnya atau keluarganya karena ada hubungan cinta-benci antara dia dan publik Inggris," kata Grant Harrold.
"Dia akan khawatir tentang hubungan itu, selalu ada risiko dan itu akan selalu ada di benaknya. Ini mungkin alasan terbesar mengapa dia tidak akan kembali, tetapi saya pikir ini juga ada hubungannya dengan keluarganya. Karena dia tidak mendapatkan perlindungan di sini, saya yakin itu adalah bagian dari alasan dia tidak ingin kembali dan dia khawatir tentang segala upaya pembunuhan terhadap dirinya atau keluarganya," tutur Grant Harrold lagi.
Pernyataan kepala pelayan kerajaan itu muncul setelah Harry kalah dalam gugatan Pengadilan Tinggi terhadap pemerintah atas keamanannya saat berada di Inggris. Sementara, Raja Charles III memberikan sinyal positif terkait kemungkinan Pangeran Harry kembali ke keluarga kerajaan. Isu ini kembali mencuat setelah sang raja dikabarkan sangat ingin bertemu dengan kedua cucunya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, yang kini tinggal bersama orang tua mereka, Harry dan Meghan Markle di Amerika Serikat.
Meskipun hubungan Pangeran Harry dengan keluarga kerajaan tetap tegang sejak kepergiannya pada 2020, spekulasi tentang kepulangannya terus menjadi topik hangat di kalangan publik dan media.
Sejak mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan dan menetap di California, Harry dan Meghan dilaporkan jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga kerajaan lainnya. Namun, seruan agar mereka kembali ke Inggris semakin meningkat ketika Charles dan Kate Middleton diagnosis mengidap kanker.
Saat itu, banyak yang berspekulasi bahwa pangeran 40 tahun itu bersedia kembali ke Inggris untuk sementara waktu guna membantu tugas-tugas kerajaan selama sang ayahnya menjalani perawatan medisnya.
Namun, laporan lain menyebutkan bahwa baik Charles maupun anak sulungnya, Pangeran William masih memiliki rasa ketidakpercayaan terhadap Harry. Terutama setelah berbagai wawancara dan memoar Spare yang berisi pengakuan kontroversial tentang kehidupan keluarga kerajaan.
Walaupun Harry telah mengungkapkan beberapa pernyataan publik terkait hubungannya dengan keluarganya, raja 76 tahun itu sendiri hampir tidak pernah secara terbuka berbicara mengenai situasi tersebut. Namun, baru-baru ini ia memberikan tanggapan yang tidak terduga dalam sebuah acara publik.
Momen itu terjadi saat Charles menghadiri acara perayaan ulang tahun ke-125 Universitas East London di kampus Stratford pada 2023. Saat berinteraksi dengan masyarakat, seorang pria dari kerumunan tiba-tiba meminta adik William itu untuk kembali ke kerajaan.
"Tolong bawa kembali Harry, bisakah Anda membawanya kembali, Tuan?" tanya masyarakat tersebut dilansir dari The News International, Rabu (19/3/2025).
Awalnya, suami Ratu Camilla tersebut tampak tidak menangkap siapa yang dimaksud dalam pertanyaan itu, sehingga ia bertanya kembali. "Siapa?" tanya Charles.
"Harry, putramu," jawab masyarakat tersebut.
Mantan suami mendiang Putri Diana itu akhirnya memberikan tanggapan yang singkat namun penuh makna. "Akan menyenangkan," tutur sang raja dengan ekspresi yang sedikit gugup dan mengandung emosi.