6 Penyebab Pertikaian Pangeran William dan Harry, dari Keluarga Jadi Musuh Bebuyutan
Penyebab pertikaian antara Pangeran William dan Pangeran Harry bukan konflik sesaat, melainkan akumulasi dari luka emosional, dan perbedaan nilai yang sangat kompleks. Sebelumnya, mereka dikenal sebagai kakak beradik yang sangat dekat.
Pangeran William dan Pangeran Harry tumbuh bersama dalam sorotan publik setelah kematian tragis ibu mereka, Putri Diana, pada tahun 1997. Momen-momen duka itu memperkuat hubungan mereka sebagai dua pangeran muda yang saling mengandalkan satu sama lain di tengah tekanan keluarga kerajaan dan pemberitaan media yang intens.
Namun, hubungan mereka mulai memburuk secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perselisihan di antara keduanya menjadi salah satu isu yang paling sering dibicarakan publik, terutama sejak Harry dan istrinya, Meghan Markle, mundur dari tugas kerajaan pada tahun 2020.
Lantas apa sebenarnya penyebab retaknya hubungan antara William dan Harry? Berikut sederet faktanya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (26/3/2025).
6 Penyebab Pertikaian Pangeran William dan Harry
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 4: Pengakuan Rendi dan Kondisi Udan Pasca Dikeroyok
1. Ketegangan Sejak Masa Pacaran Harry dan Meghan Markle
Foto/PeopleMenurut berbagai laporan, ketegangan antara William dan Harry mulai muncul ketika Harry memperkenalkan Meghan kepada keluarga kerajaan. William disebut menyarankan Harry untuk tidak terburu-buru dalam menjalin hubungan serius dengan Meghan.
Saran ini justru ditanggapi negatif oleh Harry, yang merasa William tidak cukup mendukungnya dan bersikap protektif secara berlebihan terhadap institusi kerajaan.
2. Mundurnya Harry dan Meghan dari Keluarga Kerajaan
Foto/PeoplePada Januari 2020, Harry dan Meghan secara resmi mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari peran senior di keluarga kerajaan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan istilah Megxit. Langkah ini disebut sebagai pukulan besar bagi keluarga kerajaan, terutama William, yang kala itu tengah mempersiapkan diri sebagai pewaris takhta kedua setelah Raja Charles III.
William merasa Harry tidak hanya meninggalkan tugas keluarga, tapi juga meninggalkan tanggung jawab bersama yang seharusnya mereka jalani berdua sebagai bagian dari Kerajaan Inggris.
3. Wawancara Eksklusif Oprah Winfrey
Foto/PeopleKetegangan semakin memburuk setelah Harry dan Meghan tampil dalam wawancara eksklusif dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021. Dalam wawancara tersebut, Meghan mengungkap pengalaman diskriminasi rasial dari pihak keluarga kerajaan terhadap anak mereka, Pangeran Archie, serta perasaan tertekan yang membuatnya sempat mengalami pikiran untuk mengakhiri hidup.
Harry juga mengakui bahwa hubungannya dengan William sedang berjarak, dan mengatakan bahwa mereka berada di jalur yang berbeda. Wawancara ini menjadi pukulan telak bagi citra keluarga kerajaan dan semakin memperlebar jarak antara kedua saudara tersebut.
4. Buku Memoar Spare
Foto/PeoplePada Januari 2023, Harry merilis memoar berjudul Spare, yang berisi banyak pengakuan mengejutkan. Dalam buku tersebut, Harry mengungkap bahwa ia dan William pernah terlibat adu fisik terkait perdebatan tentang Meghan. Ia juga menceritakan tentang tekanan mental yang dialaminya selama berada di dalam keluarga kerajaan, dan bagaimana William serta pihak istana memperlakukannya dengan dingin.
Memoar ini menjadi semacam titik balik, memperjelas bahwa hubungan antara Harry dan William telah rusak lebih dalam dari yang publik duga sebelumnya.
5. Perbedaan Gaya Hidup dan Pandangan
Foto/PeopleKini, William dan Harry tidak hanya berbeda lokasi, tapi juga berbeda visi. William adalah pewaris takhta yang harus menjaga citra dan stabilitas Kerajaan Inggris. Sebaliknya, Harry memilih jalur independen, berbicara terbuka tentang luka-luka masa lalu, dan hidup di luar kendali institusi kerajaan.
Perbedaan mendasar ini membuat keduanya semakin sulit untuk menjalin komunikasi yang hangat seperti dulu.
6. Momen-momen yang Memperjelas Jarak Emosional
Foto/PeopleBeberapa pertemuan publik, seperti pemakaman Pangeran Philip (2021) dan Ratu Elizabeth II (2022), sempat memunculkan harapan publik akan rekonsiliasi. Namun dalam setiap kemunculan bersama, ekspresi dan jarak tubuh keduanya kerap mencerminkan hubungan yang masih dingin dan canggung.