PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina

PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina

Global | sindonews | Minggu, 23 Maret 2025 - 22:49
share

Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban mencela Uni Eropa (UE) yang strateginya tentang perang Rusia-Ukraina ”tanpa arah”.

PM negara NATO itu mengatakan sikap Brussels lebih pro-perang, sementara Washington secara aktif bernegosiasi dengan Moskow dan Kyiv untuk mengakhiri perang.

Awal pekan lalu, Hongaria menolak untuk mendukung pernyataan bersama UE tentang Ukraina setelah pertemuan Dewan Eropa di Brussels. Dokumen tersebut menegaskan kembali sikap blok Eropa yang tidak kenal kompromi terhadap perang tersebut dan niatnya untuk lebih memasok senjata kepada Kyiv.

"Saya mencoba mencari kata yang tepat yang tidak menyinggung mereka, tetapi secara akurat menggambarkan situasi; mungkin 'tanpa arah' adalah istilah yang tepat," kata Orban dalam sebuah wawancara dengan Radio Kossuth, ketika diminta untuk menilai strategi Uni Eropa terkait Ukraina dan selama periode pascaperang secara umum.

Pemimpin Hongaria itu memperingatkan bahwa pada suatu saat, orang Eropa akan menemukan diri mereka dalam "situasi di mana semuanya sudah beres”, menekankan bahwa Brussels bahkan tidak akan diperlukan untuk perjanjian yang pada akhirnya dapat dicapai oleh Washington.

Tak lama setelah menjabat pada 20 Januari, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan kampanye diplomatik yang bertujuan untuk memediasi berakhirnya perang Rusia-Ukraina.

Utusan khususnya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, baru-baru ini memberi sugesti bahwa gencatan senjata lengkap antara Kyiv dan Moskow dapat dicapai dalam beberapa minggu ini.

“Akan ada perjanjian Amerika-Ukraina, perjanjian Amerika-Rusia, dan bahkan perjanjian Rusia-Ukraina yang ditengahi oleh mereka [AS],” kata Orban, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (24/5/2025).

Dia menekankan bahwa blok tersebut telah “mengacaukan segalanya”.

Orban mengingat dirinya telah memperingatkan sebelumnya: ”Kecuali UE mengubah posisi pro-perang kami dan mulai menguraikan dan mendukung sikap Eropa yang independen, kami akan menemukan diri kami persis dalam posisi yang kami hadapi sekarang: masa depan Eropa sedang diselesaikan tanpa kami.”

Pemerintah Hongaria telah lama mengkritik pendekatan UE terhadap perang Rusia-Ukraina karena tidak mampu mengakhiri permusuhan dan merugikan negara-negara anggota blok tersebut.

Orban telah mendesak para pemimpin UE untuk menyelaraskan sikap blok tersebut dengan sikap pemerintahan Trump. Dia menekankan bahwa sementara AS memilih penyelesaian konflik secara damai, UE sedang mengejar kebijakan perang yang lebih besar.

Topik Menarik