Bahaya! Tren Penurunan IHSG Diprediksi Terus Menuju 5.838
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan, Senin (24/3/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG gagal melanjutkan tren kenaikan dan saat ini justru menghadapi support 6.147.
“Adanya penembusan di bawah level ini dapat memicu pengujian kembali terhadap support 5.996, yang sebelumnya mampu menahan tekanan jual,” kata Ivan dalam risetnya.
Lebih lanjut, jika IHSG menembus support bawah fraktal di 5996, tren turun dapat terus menuju 5.838. Dengan demikian, level support IHSG berada di 6.147, 5.996 dan 5.838. Sementara level resistennya di 6.445, 6.557, 6.663 dan 6.772.
Ivan merekomendasikan buy on kelemahan pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada kisaran harga Rp6.200 – Rp6.450 dengan target harga terdekat di Rp7.000. INDF diperkirakan akan melanjutkan koreksi wave (b) menuju Rp6.375 atau bahkan Rp6.200, karena harga melemah di bawah fraktal Rp6.825.
Aksi hold atau buy on Weakness direkomendasikan pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pada kisaran harga Rp1.190-Rp1.240 dengan target harga terdekat di Rp1.460. MAPI sedang menguji area support Rp1.220-Rp1.250 sebelum memulai tren naik yang merupakan wave [c] pada skenario utama.
Pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) juga direkomendasikan hold atau buy on Weakness pada rentang harga Rp21.500-Rp22.000 dengan target harga terdekat di Rp23.375. UNTR diperkirakan akan melanjutkan tren turun wave v dari (c) menuju support Rp21.525 apabila harga tetap berada di bawah resisten Rp23.375.
“Sebaliknya, UNTR akan memasuki tren naik minor jika harga naik di atas Rp23.375,” imbuh Ivan.
Kemudian, Ivan merekomendasikan holding pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga terdekat di Rp2.290. INCO berpotensi melanjutkan tren turun menuju Rp1.990 atau bahkan Rp1.830 jika harga menembus di bawah level Rp2.100. Sebaliknya, INCO cenderung akan memulai pembalikan tren selama masih di atas Rp2.100.
Terakhir, Ivan menyarankan pembelian spekulatif pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada rentang harga Rp3.220 – Rp3.320 dengan target harga terdekat di Rp3.860. BBRI diperkirakan akan melanjutkan tren turun menuju Rp3.220 jika harga jatuh di bawah support Fibonacci RP3.450.
Sementara itu, BBRI dapat mengalami konsolidasi atau upaya pembalikan tren jika masih di atas Rp3.450.
Data IHSG Sepekan
Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir yakni periode 17–21 Maret 2025 ditutup variatif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 61,83 menjadi Rp15,21 triliun dari Rp9,40 triliun pada pekan sebelumnya.Kemudian, kenaikan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan yaitu sebesar 18,63 menjadi 20,53 miliar lembar saham dari 17,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Peningkatan juga dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 11,15, menjadi 1,20 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles sebesar 3,95 menjadi berada pada level 6.258,179 dari 6.515,631 pada pekan lalu. Efeknya kapitalisasi pasar Bursa merosot hingga 3,68 menjadi Rp10.822 triliun dari Rp11.235 triliun pada sepekan sebelumnya.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,35 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing juga mencatatkan nilai jual bersih Rp33,18 triliun.