ESG Bukan Sekadar Tren, tetapi Kebutuhan untuk Tetap Kompetitif

ESG Bukan Sekadar Tren, tetapi Kebutuhan untuk Tetap Kompetitif

Nasional | sindonews | Minggu, 23 Maret 2025 - 09:05
share

Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan bagi dunia usaha untuk tetap kompetitif di tingkat global. Hal itu disampaikan Ketua Umum ESGAN Syamsul Bahri Yusuf.

Asosiasi Alam Sosial Tata Kelola Nusantara atau dikenal sebagai ESGAN: ESG Association of Nusantara, diluncurkan di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025). Syamsul Bahri Yusuf menjadi ketua umum.

Acara ini dihadiri pemimpin industri dalam dan luar negeri, akademisi, perwakilan pemerintah, serta organisasi masyarakat sipil. Diskusi panel yang diselenggarakan menyoroti tantangan dan peluang dalam implementasi ESG di Indonesia, serta pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan.

Syamsul mengatakan, ESGAN hadir sebagai wadah kolaborasi bagi perusahaan, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya guna mempercepat adopsi praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Menurut Syamsul, dengan meningkatnya kesadaran global terhadap investasi berkelanjutan, ESGAN berkomitmen mendukung dunia usaha dalam mengintegrasikan ESG sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang. Organisasi ini akan berfokus pada edukasi, advokasi, dan kerja sama dengan berbagai sektor untuk memastikan bahwa prinsip ESG dapat diimplementasikan secara efektif di Indonesia.

Dewan Pengawas ESGAN Winston Jusuf mengatakan, dengan semakin meningkatnya kesadaran global terhadap keberlanjutan usaha dan investasi, khususnya di Indonesia, ESGAN berperan sebagai jembatan antara dunia usaha, regulator, dan masyarakat dalam mendorong transparansi serta tata kelola yang lebih baik.

Sebagai langkah awal, ESGAN akan menyusun roadmap implementasi ESG untuk dunia usaha di Indonesia, mengadakan lokakarya dan seminar, serta menjalin kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional untuk meningkatkan kapabilitas dan pemahaman terkait ESG.

Dewan Pakar ESGAN Sonny Sunjaya Sukada mengatakan, ESG sudah berkembang di negara lain. ESG menjadi semacam kerangka yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan usahanya.

"Kerangka ESG juga digunakan oleh investor dan lembaga keuangan untuk menentukan kepada siapa investasi akan diberikan. Semakin baik kinerja keberlanjutan suatu perusahaan, maka semakin menarik bagi investor dan lembaga keuangan untuk menanamkan investasinya," kata Sonny, yang merupakan Senior Advisor Social Invesment Indonesia.

Dengan hadirnya ESGAN, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin terdorong untuk menerapkan prinsip ESG dalam operasional mereka dengan menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan.

Topik Menarik