Serikat Pekerja Migran Apresiasi Pemulangan Korban Online Scam Myanmar
Ketua Umum Serikat Pekerja Informal Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (IMPPI) William Yani Wea mengapresiasi Pemerintah yang berhasil memulangkan ratusan WNI korban online scam di Myanmar. Pencegahan tindak kejahatan online scam harus di ke depankan.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkam terima kasih kepada pemerintah yang telah memulangkan para WNI korban online scam. Saya harap ke depam kejadian ini tidak terulang. Segera tangkap dalang yang memberangjkatkan mereka menjadi korban TPPO,” kata William Yani Wea, Kamis (20/3/2025).
Pria yang akrab disapa Yani itu menjelaskan, tidak mudah bagi pemerintah memulangkan korban kejahatan online scam lantaran dalam proses rekruitmen tidak ada pemaksaan kerja, penculikan ataupun penipuan.
Untuk itu, Yani yang merupakan kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan itu berharap pemerintah ke depan lebih mengedepankan pencegahan ketimbang tindakan penyelamatan yang cukup sulit untuk dilakukan.
“Sosialisasi akan kejahatan online scam harus terus digencarkan. Masyarakat jangan tergiur dengan iming-iming pendapatan yang besar,” ungkapnya.
Seperti diketahui, ratusan WNI menjadi korban online scam di Myanmar. Kini mereka sudah bisa dipulangkan ke Indonesia lewat operasi senyap.
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, total WNI korban online scam yang dipulangkan ke Tanah Air yakni 554 orang. Tapi jadwal kepulangannya berbeda-beda.
Pada tahap pertama, sebanyak 400 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan. "Pada 18 Maret ini, flight telah mendarat tadi, membawa 200 orang warga, negara Indonesia kita yang menjadi korban. Kemudian, nanti jam 11, flight kedua juga membawa 200 warga negara Indonesia yang menjadi korban," ujarnya.