Angkatan Darat AS Larang Orang Transgender Mendaftar

Angkatan Darat AS Larang Orang Transgender Mendaftar

Global | sindonews | Sabtu, 15 Februari 2025 - 02:01
share

Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) tidak akan lagi mengizinkan orang transgender mendaftar dan akan berhenti menyediakan perawatan yang menegaskan gender bagi anggota angkatan.

Kebijakan itu diumumkan di media sosial pada hari Jumat (14/2/2025).

"#USArmy tidak akan lagi mengizinkan individu transgender untuk bergabung dengan militer dan akan berhenti melakukan atau memfasilitasi prosedur yang terkait dengan transisi gender bagi anggota angkatan. Nantikan informasi lebih lanjut," ungkap postingan tersebut.

Pengumuman tersebut menyusul perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump pada tanggal 27 Januari yang mengarahkan Pentagon menentukan kebijakan bagi anggota angkatan transgender dalam waktu 30 hari.

Perintah presiden tersebut menyatakan mengekspresikan "identitas gender yang tidak sesuai dengan jenis kelamin seseorang bertentangan dengan komitmen seorang prajurit terhadap gaya hidup yang terhormat, jujur, dan disiplin, bahkan dalam kehidupan pribadi seseorang" dan mereka yang melakukannya "tidak dapat memenuhi standar ketat yang diperlukan untuk dinas militer."

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menghentikan sementara perekrutan rekrutan yang didiagnosis mengalami disforia gender dan menghentikan semua perawatan yang menegaskan gender, menurut memo yang dikeluarkan pada 7 Februari.

Memo tersebut muncul dalam berkas perkara di Pengadilan Distrik D.C. yang menentang perintah eksekutif presiden, yang dapat menyebabkan larangan baru terhadap pasukan transgender.

"Anggota angkatan bersenjata transgender telah bertugas secara terbuka selama hampir sepuluh tahun, dan saat ini mengisi peran penting di setiap cabang dan spesialisasi, termasuk infanteri, penerbangan, teknik nuklir, penegakan hukum, dan intelijen militer, banyak yang memerlukan pelatihan dan keahlian khusus selama bertahun-tahun," papar SPARTA Pride, organisasi nirlaba untuk anggota angkatan bersenjata dan veteran trans, mengatakan ketika perintah eksekutif tersebut keluar.

"...Kesiapan dan kemampuan fisik anggota angkatan bersenjata transgender tidak berbeda dari anggota angkatan bersenjata lainnya," ungkap dia.

Pengumuman Angkatan Darat tersebut juga muncul setelah perintah eksekutif lain dari presiden yang menyatakan pemerintah federal hanya mengakui "dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan."

Topik Menarik